#LovingNotLabelling: Sebelum Ucapkan "Pemarah" Pada Si Kecil, Ini Cara Mengatasi Perilaku Agresifnya

By Cecilia Ardisty, Jumat, 25 Oktober 2019 | 10:28 WIB
#LovingNotLabelling: Sebelum Ucapkan (freepik)

Nakita.id - Perilaku agresif pada Si Kecil seperti memukul atau menggigit memaksa Moms dan Dads mengucapkan kata-kata labelling.

Padahal, ada banyak cari lain yang lebih baik daripada mengucapkan hal itu untuk mengatasi perilaku agresif Si Kecil.

Menurut Parents, Si Kecil mengeluarkan perilaku agresif karena marah atau masalah teritorial, dan atau mentalitas egosentris.

Di sisi lain, Si Kecil mungkin memiliki rasa keingintahuan besar sehingga melakukan perilaku agresif, misalnya, "Apa yang akan terjadi jika saya mendorong Kevin?" "Apakah tidak apa-apa kalau aku menggigit lengan Molly?", dan sebagainya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Siapa Sangka, Hal yang 'Suka' Moms Lakukan Ini Bisa Membuat Si Kecil Terbiasa Berpikiran Negatif

Ini mungkin terdengar sadis, tetapi perilaku itu cocok dengan keingintahuan balita yang besar dan kemampuan berempati mereka yang masih terbatas.

Juga, banyak anak usia ini tidak memiliki kapasitas untuk mengekspresikan perasaan dengan cara yang tidak terlalu menyinggung.

Frustrasi atau kemarahan dapat menyebabkan mereka menyerang teman bermain dalam semacam respons primitif.

Moms dan Dads serta pengasuh tidak boleh menoleransi sedikit pun melainkan harus menghadapinya segera dengan cara yang tenang dan tegas.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Hindari Menyebut Si Kecil yang Emosional dengan Julukan 'Cengeng', Yuk Bantu Anak dengan Cara Ini

Pertama, pastikan bahwa Si Kecil memahami aturan serta alasan di baliknya: "Mama/Papa tidak pernah memukul orang. Memukul itu menyakitkan."

Jika Si Kecil mengalami fase perilaku agresif, awasi dia dengan seksama ketika dia berinteraksi dengan teman sebaya.

Cobalah untuk campur tangan ketika perilaku buruk akan terjadi.

Katakan tidak secara tegas, dan beri Si Kecil time-out selama dua menit.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Langsung Melabeli Si Kecil 'Egois', Sebab Hal Ini yang Mungkin Dialami Olehnya

Jangan pernah menghukum perilaku agresif Si Kecil dengan memukul atau menggigitnya untuk menunjukkan kepadanya "seperti apa rasanya."

Ini malah menyampaikan pesan bahwa tidak apa-apa untuk memukul seseorang selama dia lebih kecil.

Hal ini sama pentingnya dengan perilaku agresif seorang anak yang muncul karena tidak menghasilkan hasil yang diinginkan, seperti mendapatkan mainan.

Untuk mencegah perilaku agresif terjadi, pujilah anak Moms dan Dads untuk perilaku sosial yang "baik".

Misalnya, setelah kebersamaan yang bersahabat, Moms mungkin bisa berkata, "Kakak bermain sangat baik dengan Kelly hari ini."

"Itu benar-benar membuat papa senang ketika kakak berbagi mainan kamu dengan mudah dan sukarela,"

Ketika Si Kecil menuju hari ulang tahunnya yang ketiga dan keterampilan verbal dan penalarannya meluas, arahkan dia ke cara-cara yang lebih baik untuk mengatasi perasaan negatifnya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Sering Mengucapkan Kata-kata Kasar? Jangan Buru-buru Marah Padanya Moms, Lakukan Hal-hal Berikut Ini untuk Mengatasinya

Misalnya, jika dia baru saja menabrak teman bermain dalam pertengkaran tentang boneka binatang, Moms mungkin bertanya kepadanya, "Bagaimana menurut kakak memukul Caroline membuatnya merasa?"

"Bisakah kakak memikirkan cara yang lebih baik untuk mendapatkan boneka teddy bear?"

Ketika seorang balita mengambil bagian dalam memberikan solusi, maka ia jauh lebih mungkin melakukannya.

Jadi sebelum katakan labelling lakukan cara-cara di atas untuk mengatasi perilaku agresif Si Kecil.