Sengaja Tularkan HIV ke 900 Anak Pakai Jarum Suntik Bekas dari Tempat Sampah, Dokter di Pakistan Ini Malah Salahkan Pasiennya yang Dianggap Miskin

By Ine Yulita Sari, Kamis, 31 Oktober 2019 | 09:41 WIB
Dokter Asal Pakistan, Sengaja Tularkan HIV ke 900 Anak Tak Berdosa Pakai Jarum Suntik Bekas (pixabay.com)

Nakita.id - Bukan membantu menyembuhkan, seorang dokter asal Pakistan justru sengaja tularkan HIV ke ratusan pasiennya.

Dokter yang diketahui bernama Dr Muzaffar Ghangro, dituduh telah sengaja tularkan HIV ke ratusan anak yang datang ke prakteknya di Ratodero, Pakistan.

Tak tanggung-tanggung, setidaknya ada sekitar 900 anak tak berdosa yang tertular HIV akibat ulah sang dokter.

Tak cuma anak-anak, pasien dewasa yang datang ke lokasi prakteknya turut tertular HIV.

Baca Juga: Positif HIV, Stroke, hingga Punya Kelainan Seksual, 'Rayya' Pemain Utama Video Vina Garut Dikabarkan Meninggal Dunia

Mengutip dari Grid.id yang melansir The Independent, ada sekitar 200 orang dewasa yang positif tertular virus tersebut pada April 2019 lalu.

Sehingga total 1100 pasien yang positif HIV karena dokter ini.

Namun, pejabat kesehatan setempat khawatir angka pasien HIV yang tertular akibat ulah Dr Muzaffar Ghangro jauh lebih tinggi dari yang telah tercatat.

Pasalnya, angka 1100 pasien HIV itu didapat lantaran pejabat kesehatan Pakistan baru memeriksa 200 ribu warga, atau kurang dari seperempat jumlah populasi kota yang terinfeksi.

Diketahui, Dr Muzaffar Ghangro memang dikenal sebagai salah satu dokter anak dengan tarif termurah di Pakistan.

Membuka praktir dokternya di pusat kota, membuat Dr Muzaffar selalu ramai dikunjungi pasien.

Baca Juga: Agar Si Kecil Terhindar dari Asma, Yuk Cukupi Kebutuhan Vitamin E Selama Kehamilan

Setelah banyaknya laporan, Dr Muzaffar telah diamankan pihak kepolisian dan dituntut dengan tuduhan telah lalai sebagai dokter dan pembunuhan.

Tuntutan itu datang setelah para pasiennya menuduh sang dokter telah sengaja menggunakan jarum suntik bekas berkali-kali kepada anak-anaknya, salah satu korbannya adalah Imtiaz Jalbani.

Mengandalkan Dr Muzaffar untuk menjamin kesehatan buah hatinya, kini Imtiaz Jalbani malah harus menyaksikan anaknya menderita. 

Keenam anaknya yang telah diperiksa sang dokter kini terinfeksi virus HIV.

Imtiaz juga mengatakan bahwa Dr Muzaffar telah sengaja menggunakan jarum suntik bekas yang diambilnya dari tong sampah.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Membangkang Ketika Dinasihati? Yuk Atasi dengan Tips Simpel Ini

Ketika memprotes aksi tersebut, Imtiaz malah disalahkan oleh pelaku lantaran terlalu miskin untuk membayar jarum suntik yang baru dan steril.

"Dia (Dr Muzaffar) bilang, 'jika kamu tak terima dengan pengobatanku, pergi ke dokter lain.

"Aku dan istriku terpaksa menahan lapar demi bisa membayar biaya obat-obatannya," ungkap Imtiaz, dikutip dari The New York Times. 

Dari enam anak Imtiaz yang terinfeksi HIV, dua di antaranya telah tewas.

Meski begitu, belum ada hukuman apa pun yang dijatuhkan ke Dr Muzafar.

Mirisnya, Dr Muzaffar malah kembali ke dunia medis sebagai dokter umum setelah memperbaharui sertifikatnya.

Dia tetap mengaku tak bersalah dan membantah segala tuduhan yang diarahkan kepadanya.