Kenali Radang Otak yang Merenggut Nyawa Pesebakbola Timnas U-16, Terbukti Penyakit Encephalitis Lebih Mudah Menyerang Anak-anak

By Safira Dita, Sabtu, 2 November 2019 | 10:12 WIB
Penyakit Radang Otak Encephalitis Lebih Sering Menyerang Anak-anak (pixabay)

Berbagai gejala radang otak lainnya biasanya ditentukan oleh bagian otak mana yang terkena infeksi virus, bakteri, maupun jamur.

“Gejalanya demam, penurunan kesadaran, muntah, sakit kepala, dan bisa saja kejang,” tuturnya.

Meski termasuk dalam penyakit langka, lanjut dr Rubiana, prognosis dari encephalitis sangat buruk.

Penyakit ini bisa berkembang cepat dan membutuhkan perawatan segera. Dalam kasus yang lebih serius, penyakit ini bisa mengakibatkan terjadinya gangguan berbicara, ingatan, hingga kematian.

Baca Juga: Biasa Langsung Dibuang, Sisa Kulit Jeruk Ternyata Bisa Membuat Dapur Jadi Kinclong! Begini Caranya

Ada banyak faktor risiko terjadinya encephalitis mulai dari usia, sistem kekebalan tubuh yang lemah, hingga wilayah geografis (tinggal di daerah dengan populasi nyamuk atau kutu pembawa virus).

“Encephalitis prognosisnya buruk. Angka kematian dan kecatatannya tinggi. Penanganannya tidak sembarangan, tergantung penyebabnya,” jelas dr Rubiana.

Pengobatan penyakit ini bisa dimulai dari konsumsi obat-obatan, perawatan pendukung seperti infus dan alat bantu pernafasan, serta terapi pendukung seperti terapi fisik hingga psikoterapi.

Dilansir dari Kidshealth, penyakit Ensefalitis juga disebut ensefalitis virus akut atau ensefalitis aseptik adalah penyakit langka.

Baca Juga: Heboh Video Syur Mirip Nagita Slavina Tersebar di Media Sosial, Sosok Ini Pastikan Istri Raffi Ahmad Doppelgangger, Kok Bisa?