Hindari Risiko! Moms Wajib Tahu Tanda-tanda Mengandung Anak Kembar

By Ela Aprilia Putriningtyas, Minggu, 3 November 2019 | 19:32 WIB
Tanda-tanda mengandung anak kembar adalah rasa mual yang berlebihan. (Freepik.com)

Nakita.id -  Tanda-tanda mengandung anak kembar harus Moms ketahui sejak dini.

Sebab jika tanda-tanda mengandung anak kembar sudah Moms ketahui, maka Moms akan lebih berhati-hati untuk menjaga kehamilannya.

Menjaga kehamilan dan kesehatan saat Moms menandakan adanya tanda-tanda mengandung anak kembar akan lebih baik, karena sangat membantu dalam proses kelahiran agar berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Faktor Alami yang Dapat Berpotensi Hamil Kembar Ala Dokter Shindy, Kakak Ria Ricis

Memiliki anak kembar mungkin adalah impian sebagian calon Moms dan Dads, sehingga harus benar-benar ekstra saat menjaga kehamilan.

Namun, mengandung anak kembar memiliki risiko yang jauh lebih besar daripada kehamilan tunggal.

Bukan hanya pada Moms, tetapi juga pada bayi dalam kandungan.

Baca Juga: Ingin Punya Anak Kembar? Selain Keturunan, Konsumsi Makanan Ini Tingkatkan Kesempatan Hamil Kembar!

Moms harus peka terhadap perubahan yang terjadi pada saat Moms mengalami kehamilan.

Menjaga pola makan dan pola hidup sehat sejak awal masa kehamilan sangat dianjurkan, apalagi saat Moms mengandung anak kembar.

Biasanya Moms yang hamil anak kembar memiliki intuisi yang lebih peka terhadap kehamilannya.

Berat badan pada masa kehamilan umumnya memang terus mengalami kenaikan, namun untuk Moms yang hamil anak kembar biasanya memiliki tingkat kenaikan berat badan yang lebih signifikan.

Dikutip dari Tribunjabar.id, Moms yang mengalami hamil anak kembar biasanya memiliki gejala awal kehamilan yang lebih serius, seperti mual, pusing, dan kepekaan terhadap bau yang berlebihan.

Selain itu Moms juga memiliki nafsu makan yangtidak baik, bahkan mengalami mual saat melihat beberapa makanan.

Kram pada perut juga akan lebih terasa sakit, sebab nyeri ligamen akan semakin terasa saat perubahan ukuran rahim yang semakin membesar.

Baca Juga: [VIDEO] Tanya Pakar - Tidak punya Gen Kembar, Tapi ingin Hamil Kembar

Semakin besar tekanan rahim pada masa kehamilan anak kembar, maka akan berpengaruh pada saluran kantung kemih yang membuat Moms sering buang air kecil.

Selain perut, salah satu ciri Moms hamil anak kembar adalah perubahan payudara yang menjadi sangat lembut.

Secara kasat mata biasanya Moms yang memiliki kehamilan anak kembar, maka ukuran kandungan juga lebih besar dari pada kehamilan pada umumnya.

Baca Juga: Kenali Kebiasaan Makan dan Jumlah Kalori Harian Pada Ibu Hamil Kembar

Mengutip dari newkidscenter.com, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kehamilan pada anak kembar dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

1. Ultrasonografi

Menggunakan metode ultrasonografi atau USG, merupakan metode yang sangat memungkinkan untuk mendeteksi apakah Moms memiliki kehamilan anak kembar atau tidak.

2. Doppler untuk menghitung detak jantung

Doppler adalah alat pemeriksaan kesehatan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi.

Yang berfungsi untuk memperkirakan kondisi aliran darah melalui pembuluh darah.

Sistem Doppler menggunakan gelombang suara yang tidak berbahaya untuk memperjelas detak jantung janin, yang mungkin terjadi setelah trimester pertama.

Dokter atau bidan yang berpengalaman dapat mendeteksi detak jantung yang mengindikasikan adanya kehamilan anak kembar.

3.Tingkat hCG

Dokter dapat memantau kadar human chorionic gonadotropin (hCG) pada Moms yang hamil.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Biji Selasih Punya Manfaat Luar Biasa Jika Rutin Dikonsumsi Saat Hamil, Apa Saja?

Kadar hCG dapat dicek dalam darah atau urin wanita hamil setelah sepuluh hari pembuahan.

Hormon ini meningkat dengan sangat cepat, apalagi jika hamil anak kembar kebanyakan menghasilkan tingkat hCG yang lebih tinggi daripada janin tunggal.

4. Hasil tes AFP

Alphafetoprotein (AFP) adalah jenis tes darah yang kebanyakan dilakukan pada ibu hamil pada trimester ke-2.

Baca Juga: Ini Tanda Ibu Hamil Kembar di Awal Kehamilan

Selain digunakan untuk mengecek kehamilan kembar atau tunggal, tes ini dilakukan untuk mendeteksi peningkatan risiko cacat lahir.

5. Mengukur besar

Kehamilan kembar memaksa rahim ibu untuk berkembang melampaui rentang kehamilan tunggal normal, meski memang ada faktor lain yang bisa menyebabkan pembesaran pada kehamilan.

6. Gerakan janin dini

Ibu yang mengandung anak kembar lebih sering mengalami pergerakan janin lebih dini, meskipun tidak menutup kemungkinan kehamilan tunggal juga mengalami hal ini.

7. Riwayat keturunan

Jika salah satu dari anggota keluarga orang tua memiliki riwayat melahirkan anak kembar, ini mungkin merupakan indikator kemungkinan memiliki anak kembar juga.