Bagaimana Cara Menjelaskan Pada Anak Mengenai Orang Disabilitas?

By Anisyah Kusumawati, Senin, 4 Desember 2017 | 21:52 WIB
komunikasi anak dan orang tua ()

Nakita.id – Moms, sudah secara naluri anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Ketika anak penasaran  dengan memerhatikan seseorang yang difabel, sebaiknya Moms cepat bereaksi.

Mungkin terkadang Moms kebingungan menghadapi reaksi atau pertanyaan anak terkait orang difabel.

Agar mendidik anak memiliki etika yang baik, termasuk kepada orang yangdifabel, Moms sebaiknya dapat mengomunikasikan dengan baik pula kepada anak.

Baca juga Ingin Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Anak? Ini yang Perlu Mama Lakukan

Lalu, bagaimana cara mengomunikasikan yang baik terkait difabel tersebut?

Moms, simak yuk langkah-langkahnya!

1. Tanyakan pada anak

Ketika anak sedang memerhatikan difabel, tanyakan apakah Si Kecil punya pertanyaan tentang orang yang dilihatnya.

Pertanyaan lebih baik diajukan daripada hanya diam atau berpura-pura tidak tahu anak memerhatikan.

2. Menjawab dengan baik

Mungkin ada juga anak yang langsung bertanya pada Moms.

Nah Moms, ketika anak bertanya sebaiknya jawaban diberikan secara utuh bukan jawaban untuk menghindari.

Kalimat seperti “Dek, jangan menatap” atau “ayo jalan terus”, bukanlah jawaban yang tepat.

Orang difabel mungkin akan merasa berbeda dan anak pun akan merasa tidak puas pada jawabannya moms.

Moms dapat memberikan jawaban “Mungkin dia bermasalah dengan kakinya, dek, dia nggak bisa jalan” atau dengan kalimat “Dia berjalan/berkomunikasi dengan cara yang beda, dek”.

Baca juga : 5 Penyandang Down Syndrome Ini Tidak Patah Semangat dan Sangat Menginspirasi

3. Beri pandangan bahwa kita semua sama

Setelah memberikan jawaban pada anak, sebaiknya Moms melanjutkan dengan memberi pandangan bahwa kita semua sama.

Seorang anak mungkin cacat, tapi dia sama seperti anak pada umumnya. Seseorang mungkin tidak bisa berjalan, tapi dia dan kita adalah sama-sama manusia.

Moms dapat juga melanjutkan perbincanan dengan anak tentang apa teman sekelas atau tetangga dengan kecacatan memiliki kesamaan dengan orang lain , seperti usia, sekolah, atau olahraga favorit yang sama.

4. Ajarkan kesadaran dan kepekaan

Selanjutnya moms dapat memunculkan kepekaan anak terhadap sesama.

Ajak anak bersama-sama mencari informasi di media terkait difabel.

Moms dapat memberikan inspirasi dan pandangan baru dengan menunjukkan difabel yang berprestasi.

Baca juga: Terlahir Dengan Kondisi Cacat Jantung, Balita Ini Memiliki Keinginan Mengharukan

5. Ajarkan anak : difabel bukan objek guyonan

Anak-anak saling bersenda gurau tentu hal yang biasa ya, Moms.

Tapi kalau sampai meledek difabel atau anak difabel seusianya?

Tentu bukan perilaku yang baik ya moms.

Komunikasikan pada anak bahwa difabel bukan objek lelucon.

Jelaskan bahwa menjadikan difabel sebagai lelucon itu dapat menyakiti hatinya. 

Mempunyai anak yang beretika baik pastinya dambaan setiap ibu.

Pastikan Moms juga menentukan langkah-langkah yang baik dalam mengedukasi anak ya, khususnya mendidik anak terkait difabel.