Nakita.id - Tanda anak terlambat bicara bisa Moms ketahui sejak awal.
Dengan menyadarinya sedari dini, maka Moms dapat menanganinya secara cepat.
Maka dari itu, jangan sampai terlambat untuk mengetahuinya.
Sebaiknya, segera pula konsultasikan kondisi buah hati ke dokter ya Moms.
Karena, ini sangatlah penting untuk perkembangan bahasa dan kognitif anak kelak.
Ingat, rentang waktu untuk perkembangan bahasa sangatlah lebar, dan anak Moms mungkin saja mengalami tanda keterlambatan bicara selama perjalanannya.
Baca Juga: Waspada, Ajarkan Dua Bahasa Bisa Membuat Anak Terlambat Bicara
Anak batita mungkin akan mengulang-ulang beberapa kata di tengah kalimat untuk menjaga perhatian orangtuanya selagi ia memformulasikan sisa pemikiran.
Tapi ini berbeda dengan gagap ya.
Bayi yang lahir prematur biasanya jadwal berbicaranya pun akan tertunda beberapa minggu atau bulan.
Biasanya bayi prematur akan mengejar ketertinggalannya pada usia 2 tahun.
Lalu kapan waktu paling pas bagi Moms untuk mulai merasa khawatir akan tanda anak alami keterlambatan bicara?
Sebagai aturan umumnya, percayalah pada insting Moms.
Jika Moms merasa ada sesuatu yang tidak beres, segera ke dokter anak.
Pada dasarnya, orangtualah yang paling mengerti perkembangan si Kecil.
Sebagai panduan dasar, perhatikanlah gejala-gejala anak terlambat bicara di bawah ini:
Saat 12 bulan:
- Tidak mengucapkan “mama” atau “papa”.
- Tidak menggunakan gerakan tubuh, seperti melambaikan tangan, menggoyangkan kepala, atau menunjuk.
- Tidak berlatih menggunakan setidaknya beberapa konsonan, seperti “p” atau ‘b”.
- Tidak bisa mengerti dan merespons kata-kata, seperti "tidak" dan "bye-bye".
- Tidak menunjuk pada hal-hal yang menarik, contoh burung atau pesawat terbang.
- Tidak mengucapkan satu kata pun saat usia 12-15 bulan.
- Jangankan bicara, mengoceh pun tidak.