Jadi Korban Body Shaming hingga Stres dan Malas Makan, Prilly Latuconsina: 'Gak Adil Kalau Publik Figur Dituntut Sabar Hadapi Nyinyiran'

By Rachel Anastasia Agustina, Kamis, 14 November 2019 | 19:53 WIB
Prilly Latuconsina (instagram.com/prillylatuconsina96)

Nakita.id - Memiliki karier cemerlang di industri hiburan tanah air rupanya tak mengurangi risiko seorang Prilly Latuconsina alami body shaming.

Aktris berusia 23 tahun ini mengatakan, ia kerap mendapatkan body shaming baik dari media sosial atau pun langsung.

Bahkan yang melakukan body shaming itu sendiri adalah para penggemar dari Prilly Latuconsina sendiri.

Baca Juga: Hubungannya dengan Maxime Bouttier Kandas, Prilly Latuconsina Merasa Kerap 'Dikuntit' hingga Buat Pengakuan Ini

Melansir dari tribunnews, Prilly bercerita suatu ketika para penggemar berebut berfoto dengan dirinya.

Saat itu, ada yang berceletuk soal fisiknya. Ia dibilang gendut. Adapula yang berkomentar soal tinggi badannya."Kan mereka minta foto, terus bilang ih gendut banget ya. Terus ada yang bilang, kamu aslinya pendek ya," kata Prilly menceritakan kembali pengalaman buruknya saat diemui di Aston Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).Prilly mengaku sering mendapat lontaran seperti itu hingga ia merasa resah.

Bahkan mantan kekasih Maxime ini sampai memberikan peringatan di media sosialnya tentang orang-orang yang suka mengomentari fisik."Ya mungkin bagi mereka biasa aja ya (berkata seperti itu). Meskipun ujungnya memuji, sebaiknya menurutku nggak usah lah basa-basi begitu. Berkomentar soal fisik. Mending tanya kabar, tanya soal projek apa gitu," imbuh Prilly.

Tersentak dan kesal dengan ucapan itu, Prilly mengaku selama beberapa hari kehilangan mood dan nafsu makan.

Baca Juga: 8 Tahun Berjuang untuk Punya Buah Hati, Cynthia Lamusu Bagikan Cerita 'Jatuh-Bangun' Melahirkan dan Merawat Bayi Kembar Prematur

"Dampaknya luar biasa banget ya. Sedih dan kesal banget. Ya jadi down. Bayangin, perempuan dikatain begitu pasti ada baperannya ya," katanya."Sampai aku nahan lapar karena nggak nafsu makan," ungkap Prilly.Meski demikian, Prilly mencoba untuk tidak memikirkan hal itu berlarut-larut karena ia paham hal itu hanya merugikan dirinya sendiri."Tapi aku coba nggak pikirkan. Sekarang aku makan aja daripada lapar. Yang penting kerjaan lancar. Kuliah lancar," tandasnya.

Ketika ditanyakan mengenai publik figur, ia pun mengatakan itu bukan hal yang mudah.

Sebab semua gerak-gerik mereka selalu diperhatikan dan kerap dikomentari oleh banyak orang.Menurut Prilly, ada saja orang atau warganet yang berkomentar miring terhadap unggahannya di sosial media."Ya memang itu risiko kalau follower banyak. Apalagi sifat netizen kan berbeda-beda. Pasti adalah hatter yang nyinyir atau berkomentar negatif. Ya komentar soal makeup lah. Yang paling parah kalau menjurus ke body shaming itu," ungkap Prilly di Aston Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).

Baca Juga: Ini Perbedaan Santan Kelapa Kemasan dengan Tradisional, Dari Proses UHT hingga Tanpa PengawetHingga akhirnya ia memberanikan buka suara ketika semakin tak tahan ketika ia sering mendapatkan lontaran yang menjurus ke body shaming.Ia menganggap, jika makin lama dibiarkan, orang-orang akan dengan mudah melakukan hal sama di kemudian hari.

Meskipun itu juga dilakukan oleh penggemarnya sendiri."Bagi aku sih nggak adil. Mentang-mentang kita publik figur terus dianggap pantas mendapatkan perlakuan seperti itu dan selalu dituntut buat sabar," kata Prilly."Sebagai perempuan, ya pasti ada sifat baperanya ya," Prilly menambahkan.