#LovingNotLabelling: Kegemukan pada Anak Ternyata Salah Satu Dampak Memberi Julukan, Ketahui Penjelasannya

By Anisa Annan, Senin, 18 November 2019 | 16:21 WIB
Obesitas juga bisa disebabkan julukan yang diberikan pada anak #LovingNotLabelling (rawpixel.com)

Nakita.id - Kegemukan tak hanya dialami orang dewasa, anak-anak pun punya risiko mengalami obesitas atau kelebihan berat badan yang patut diwaspadai.

Bukan cuma masalah makanan, kegemukan memiliki banyak penyebab.

Namun mungkin Moms tak pernah menduga jika sebatas kata-kata yang diucapkan pada Si Kecil berdampak meningkatkan risiko kegemukan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Agar Si Kecil Tak Dijauhi Teman-temannya Karena Bersikap Sombong, Ajarkan 5 Hal Ini Padanya Sedari Dini

Melansir dari Psychology Today ternyata labelling atau memberikan label kepada Si Kecil juga memengaruhi kondisi fisiknya.

Labelling merupakan salah satu permasalahan yang jarang disadari akan tetapi dengan mudahnya memberikan dampak negatif.

Namun tanpa sadar masih banyak orangtua yang melakukan labelling pada Si Kecil.

Salah satunya ialah memberikan label pada Si Kecil yang memliki tubuh lebih subur dari teman-temannya atau gemuk.

Labelling fisik pada Si Kecil yang kelihatan lebih gemuk bisa menjadi pemicu Si Kecil malah mengalami obesitas di masa depan.

Riset yang dilakukan Institut Nasional Jantung, Paru-paru, dan Darah di Amerika Serikat membuktikannya.

Sebanyak 2000 anak perempuan menjadi peserta, dengan rentang usia 10 - 19 tahun pada penelitian ini.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Beri Label 'Anak Keras Kepala', Lakukan Tips Sederhana Ini Agar Si Kecil Mau Mendengarkan Moms

Mereka menemukan jika anak-anak yang mendapat label 'terlalu gemuk' pada usia 10 tahun secara statistik memiliki risiko mengalami obesitas lebih tinggi pada usia 19 tahun.

Fakta mencengangkan lainnya, anak-anak ini tak semuanya memang kegemukan sejak awal.

Sehingga label kegemukan yang diberikan itu ternyata mampu meningkatkan risiko obesitas bahkan pada Si Kecil yang sejak awal tak mengalami kelebihan berat badan.

Tentunya ini berbahaya bagi pertumbuhan anak.

Mereka yang kegemukan sering dilekatkan dengan perilaku pemalas, kurang sukses, atau tidak dapat mengontrol diri dengan baik.

Kadang ada anggapan dengan mengingatkan anak pada bentuk tubuhnya menggunakan sebutan-sebutan seperti 'gendut' bisa membuatnya sadar untuk menjaga berat badan.

Ini juga menjadi faktor di mana orangtua tanpa sadar memberikan label pada Si Kecil yang mengalami kegemukan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Berhenti Katakan

Sayangnya cara-cara ini kerap menjurus pada labelling fisik pada anak-anak yang mengalami kegemukan.

Akhirnya julukan ini malah membuat anak terpengaruh secara mental maupun fisik.

Pengaruh tersebut lantas meningkatkan risiko perilaku yang menyebabkan seseorang bisa mengalami obesitas, termasuk anak-anak.