Nakita.id - Apakah Moms dan Dads pernah mengatakan "gendut" atau "kurus" kepada Si Kecil?
Jika iya, sebaiknya Moms dan Dads mulai mengubah kebiasaan tersebut, ini karena termasuk labelling fisik.
Menurut Kantiana Taslim, M.Psi., seorang psikolog klinik anak, fenomena labelling anak gendut versus anak kurus sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu.
Kantiana mengatakan, labelling fisik berupa kritik yang sering sering dilontarkan kepada anak ataupun orangtua yang memiliki anak yang terlabel tentang bentuk badan.
"Kalau labelling sendiri sebenarnya macam-macam tergantung kita mau bicara apa.
Kalau bicara tentang anak kurus versus anak gendut, labelling dalam bentuk apa pun sebenarnya itu tidak ada yang bisa ditolerir.
Misal labelling pada anak kurus masih bisa ditolerir, semua bentuk labelling bukan hal yang patut dibicarakan atau dinyatakan," jelas Kantiana.
Ketika kita memberi labelling ke anak, anak menangkap bahwa ia menerima nilai dan tertanam.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR