Nakita.id - Daun ketumbar bisa berbahaya bagi orang yang memiliki alergi, begitu juga bahaya minum rendaman air dan biji ketumbar bagi penderita alergi.
Sama seperti makanan lain yang menyebabkan alergi, daun ketumbar bila dikonsumsi penderita alergi bisa memicu timbulnya keluhan.
Termasuk gatal-gatal, bibir atau lidah bengkak, gatal, batuk, sakit perut, termasuk muntah dan kram, serta diare.
Bahkan alergi daun ketumbar yang parah dapat menyebabkan anafilaksis, reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam jiwa.
Adapun geejala anafilaksis dari alergi ketumbar meliputi kesulitan bernafas, termasuk sesak napas, pusing (vertigo), nadi lemah, syok, kesulitan menelan, lidah bengkak, pembengkakan wajah, dan gatal-gatal.
Mengapa ini bisa terjadi?
Meski sangat jarang terjadi, alergi ketumbar dapat dikaitkan dengan sindrom alergi oral.
Ini berarti bahwa orang yang bereaksi terhadap berbagai jenis pemicu alergi yang berbeda seperti makanan tertentu dapat pula bereaksi silang dengan ketumbar.
Ketumbar terkait dengan Mugwort yang terkait pula dengan alergi oral pada apel, wortel, seledri, buah kiwi, kacang tanah, dan beberapa rempah-rempah (biji jintan, peterseli, ketumbar, biji adas manis, biji adas).
Alergi oral sering berkembang pada orang dewasa atau remaja akhir.
Kadang-kadang ada pula yang bisa mengonsumsi ketumbar dalam keadaan matang atau dicampur dalam masakan, namun tidak bisa memakannya mentah.
Hal inilah yang menyebabkan bahaya minum rendaman air dan biji ketumbar bagi penderita alergi.
Sebab dalam proses perendaman biji ketumbar di dalam air tidak sama dengan memasaknya dengan suhu tinggi.
Beberapa orang yang memiliki alergi mungkin mendapatkan reaksi alergi seperti ruam setelah minum rendaman air dan biji ketumbar.
Selain itu, Moms juga mungkin mengalami kesulitan bernapas, gatal, bengkak di wajah/ tenggorokan, pusing, dan lain-lain karena penggunaan ketumbar.
Jika Moms rentan dengan alergi, sebaiknya konsultasi dulu pada Dokter bila ingin menggunakan ketumbar sebagai obat.
Kadang-kadang, penggunaan biji ketumbar juga dapat meingkatkan sensitivitas matahari, risiko kulit terbakar, dan kanker kulit.