Tarik Tunai di ATM Tapi Saldo Tak Berkurang, Diduga 12 Petugas Satpol PP Berhasil Bobol Rp 31 Miliar

By Maharani Kusuma Daruwati, Sabtu, 23 November 2019 | 05:45 WIB
Ilustrasi mesin ATM (PIXABAY/3D_MAENNCHEN)

Namun demikian, dalam kasus Bank DKI ini masih belum jelas putusnya sistem sinkronisasi.

Pihak Bank DKI pun sebelumnya telah menampik kesalahan terjadi di sistem mereka.

Sedangkan hingga saat ini, belum diketahui pihak bank dan switching yang terlibat dalam kasus pembobolan tersebut.

Baca Juga: Demi Konten, Dul Jaelani Nekat Lakukan Hal Ini Bersama Kedua Kakaknya, Langsung Minta Maaf Pada Ahmad Dhani!

Pasalnya, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), yang menurut Bank DKI merupakan operator ATM yang digunakan oleh oknum membantah kasus pembobolan rekening yang dilakukan anggota Satpol PP terjadi dijaringan ATM mereka.

"Menurut saya sampai saat ini belum bisa dipastikan siapa yang salah selain oknum pelaku. Karena mereka mendebet dan dana mereka tidak terpotong tapi tidak melapor ke bank. Itu kesalahan nasabah. Tapi di sistem perlu dipastikan, kesalahan terjadi di Bank DKI, switching atau di bank lain," ujar dia.