Viral Bayi Berusia 40 Hari Digigit Tikus, Ternyata Tikus Berisiko Tularkan 4 Penyakit Mematikan Ini

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 25 November 2019 | 13:23 WIB
ilustrasi tikus (pixabay)

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), enyakit ini disebarkan oleh beberapa jenis tikus, antara lain tikus rusa, tikus berkaki putih, tikus padi, dan tikus kapas.

Penyakit ini menular jika kita Anda menghirup partikel dari urin, kotoran, atau air liur tikus yang ada di udara.

Atau bisa juga kita terinfeksi karena menyentuh atau memakan sesuatu yang pernah bersentuhan dengan tikus.

Baca Juga: Idap Penyakit Mental karena Kena Bully hingga Tekanan Jadi Artis Cilik, Ariel Tatum Curhat:

Gejala awal penyakit ini mirip dengan gejala flu. Ini bisa termasuk demam, sakit kepala, muntah, diare atau sakit perut.

Sekitar 4 hingga 10 hari kemudian, orang yang terkena mungkin juga mengalami batuk, sesak napas, dan penumpukan cairan di paru-paru.

Lymphocytic Chorio-Meningitis (LCM)

Penyakit Lymphocytic chorio-meningitis (LCM) adalah penyakit dari tikus yang disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik (LCMV), turunan virus Arenaviridae.

Baca Juga: Bahan Dapur Ampuh Usir Nyamuk, Semut, Lalat dan Kecoa, Gini Caranya!

Diketahui LCM bisa dibawa oleh tikus yang biasanya ada di rumah-rumah.

Selain itu, virus ini juga bisa disebarkan oleh hewan pengerat lainnya seperti hamster.

Jika tergigit atau terkena air liur dan air kencing hewan tersebut, maka ia berisiko tinggi mengalami penyakit mematikan ini.