Benarkah Kegemukan Bisa Menghambat Kehamilan? Ketahui Solusinya

By David Togatorop, Rabu, 27 November 2019 | 10:54 WIB
Penyakit penyebab kegemukan (freepik)

Nakita.id - Benarkah badan terlalu gemuk menghambat kehamilan?

Memang secara medis kegemukan pada wanita termasuk salah satu faktor penghambat kesuburan, Moms.

Dan cara paling mudah menandai kegemukan yang berpengaruh pada kesuburan adalah bila menstruasi sudah terganggu.

Kelebihan berat badan di atas 20% dari berat ideal, sebaiknya sudah diwaspadai.

Baca Juga: 10 Persiapan Penting untuk Hadapi Kehamilan Anak Pertama, Moms Wajib Tahu!

Yang harus lebih diwaspadai adalah bila kedua pasangan sama-sama berbadan subur.

Selain tidak sehat, tentu saja faktor penghambatnya lebih besar lagi karena datang dari kedua belah pihak.

Saran yang paling tepat adalah upaya menurunkan berat badan untuk keduanya.

Berikut beberapa penanganan yang akan dilakukan dokter untuk mengatasi masalah ini:

1. Menurunkan berat badan

Bila kegemukan itu masih bisa ditoleransi dan jadwal haid belum sampai terganggu, biasanya dokter akan menyarankan diet sehat untuk menurunkan berat badannya.

Dan itu berarti olahraga dan makan cukup kalori. Dengan turunnya berat badan beberapa kilo, diharapkan wanita ini secara fisik lebih bugar sehingga memudahkan terjadinya pembuahan.

Tidak disarankan untuk menurunkan berat badan dengan obat/jamu pelangsing.

Baca Juga: 5 Alasan Kehamilan Anak Ketiga Adalah yang Paling Nyaman, Cocok dengan Pengalaman Moms?

Selain efek samping yang mungkin timbul, obat/jamu ini pun bila dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menggangu kestabilan hormon.

Akibatnya? Langkah untuk mendapat momongan akan makin panjang.

2. Obat pemacu hormon kesuburan

Oleh dokter, pasangan ini akan di cek terlebih dahulu kondisinya. Benarkah hormon kesuburannya, seperti hormon prolaktin, progesteron, MSH dan sebagainya sudah terganggu.

Bila iya, di tahap awal dokter akan memberikan obat yang fungsinya untuk menstabilkan siklus haidnya.

Setelah siklusnya tertata, dokter bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk memberikan obat pemacu ovulasi.

Seperti diketahui, matangnya sel telur pada waktunya akan memperbesar peluang terjadinya pembuahan.

Yang menjadi dilema, obat-obat pemicu hormon seperti ini sedikit banyak juga berefek pada bobot tubuh.

Biasanya wanita yang mengonsumsinya dalam jangka panjang akan mengalami kenaikan berat badan.

Baca Juga: Dituduh Jadi Selingkuhan Mantan Bupati, Pedangdut Cantik Ini Dicekal Manggung di Kediri, Begini Sosoknya!

Namun jangan khawatir, sebelum memberikannya pasti dokter sudah mempertimbangkannya dan menghitung segala risikonya.

4. Injeksi/suntik pemacu hormon kesuburan

Setelah dievaluasi beberapa waktu dan ternyata hasilnya belum seperti yang diharapkan.

Dokter akan meningkatkan dosis obat yang diberikan dengan menggunakan suntikan.

Selama ini suntikan untuk memacu matangnya sel telur cukup mujawab. Namun sekali lagi manusia sekedar berusaha. (Saeful Imam)