#LovingNotLabelling: Sering Menyebut Anak Nakal dan Menghukum dengan Cara Memukul Pantat, Ini Dampak Negatif yang Akan Dialaminya

By Ine Yulita Sari, Jumat, 29 November 2019 | 19:00 WIB
#LovingNotLabelling: Sering Menyebut Anak Nakal dan Menghukum dengan Cara Memukul Pantat, Ini Dampak Negatif yang Akan Dialaminya (Freepik.com)

Nakita.id - Mendidik anak memang membutuhkan kesabaran, terutama saat ia berbuat yang sering kita nilai nakal dan tidak sesuai.

Tidak jarang orangtua mendisiplinkan anak dengan hukuman fisik, seperti memukul pantat anak.

Hukuman fisik sepertinya sudah turun-temurun dipraktikkan oleh banyak orangtua untuk mendisiplinkan anak.

Mulai dari menjewer telinga hingga memukul bokong anak.

Lauren M. O’Donnell, PsyD, seorang psikolog anak di Kids Health menuturkan pendapatnya mengenai hal ini.

Menurutnya, mendisiplinkan anak dengan memukul bokong anak bukanlah tindakan yang efektif.

Studi yang dilakukan oleh American Academy of Pediatric (APA) pun menunjukkan hal yang sama.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Marahi atau Memberi Label, Ini Cara Tepat Saat Si Kecil Berperilaku Buruk

Alih-alih membuat anak merasa jera dengan kenakalannya, memberi hukuman fisik seperti pukulan, malah akan berdampak negatif pada kehidupan anak.

Tidak hanya kesehatan fisik, tapi juga kondisi kejiwaan anak ketika ia bertambah dewasa.