Memukul pantat anak disertai ucapan kasar yang penuh amarah, tidak hanya membuat anak menjadi sedih.
Apalagi jika tindakan ini dilakukan di depan teman atau orang lain.
Anak akan merasa kecil, minder, takut untuk berbuat sesuatu, dan kesulitan untuk bersosialisasi dengan orang lain kelak.
Tindakan ini juga bisa membentuk persepsi bahwa orangtua adalah sesuatu yang perlu ditakuti, bukan dihormati.
4. Anak menjadi lebih agresif
Anak-anak yang sering mendapatkan hukuman dengan dipukul pantatnya, cenderung mengembangkan sikap yang agresif.
Misalnya, ketika merasa marah, sedih, kesal, dan tidak puas, ia bisa saja memukul teman atau orang lain yang berada di sekitarnya untuk melampiaskan emosinya.
Selain menjadi lebih agresif, anak-anak yang dibesarkan dengan penerapan hukuman fisik lebih rentan mengalami masalah kejiwaan di kemudian hari.
Moms tentu tidak ingin Si Kecil menganggap kita demikian, bukan?
Source | : | kidshealth.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR