Sebagai hasilnya, tubuh mulai memecah lemak sebagai energi.
"Hal ini menyebabkan produksi keton, yang dapat bersifat racun, menjadi tinggi. Penumpukan keton menyebabkan terjadinya KAD, dimana tubuh menjadi sangat asidik," jelas Michael.
Untuk anak dengan diabetes tipe 2, progresi penyakit jauh lebih cepat dibanding dewasa, Moms. Mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadi komplikasi, seperti penyakit ginjal dan mata, dibandingkan dengan anak-anak yang mengalami diabetes tipe 1.
Baca juga: Kembali Tunda Memiliki Anak, Ternyata Fitri Tropica Masih Menderita Penyakit Ini
Mereka juga memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami peningkatan tekanan darah dan kolesterol, yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner.
Oleh karena itu, deteksi dini diabetes tipe 2 di anak sangatlah penting, Moms.