Nakita.id - Masih ingat dengan sosok Ki Joko Bodo?
Nama Ki Joko Bodo dikenal sebagai salah satu paranormal kondang yang akrab dengan dunia mistis.
Lama tak terdengar kabarnya, Ki Joko Bodo rupanya sudah mantap berhijrah dan meninggalkan praktik kedukunannya.
Namun, tiba-tiba saja kabar kurang enak datang dari eks paranormal ini.
Melansir dari sebuah tayangan infortainment, Ki Joko Bodo terlibat ketegangan dengan warga sekitar rumahnya.
Hal ini lantaran kediamannya tiba-tiba dirusak paksa oleh warga setempat.
Seorang warga bernama H. Ridwan lantas menjelaskan duduk perkara atas perusakan rumah atau spesifiknya di area pohon beringin rumah Ki Joko Bodo.
"Saya pernah foto di (pohon) beringin Ki Joko Bodo, kedua pada saat malam Jumat kemarin ini, setiap malam Jumat kita di sini mengadakan zikir tasauf, tiba-tiba ada serangan kepalanya kayak dipukul," kata H.Ridwan.
"Lalu, saya terawang kok jalurnya ke Ki Joko Bodo, saya nggak tahu Ki Joko Bodo ada atau enggak saya datang aja (ke rumah Ki Joko Bodo), mungkin kalau Ki Joko Bodo ada saya akan ngomong, karena nggak ada ya, anak buahnya yang jaga saya mau masuk," sambungnya.
Setelahnya, H.Ridwan bersama sejumlah orang nekat masuk dan mengamuk di area rumah Ki Joko Bodo.
Bahkan, H. Ridwan mengancam akan memporak-porandakan area tersebut dan menebang beringin di rumah Ki Joko Bodo.
Mendengar kabar tersebut, Ki Joko Bodo langsung naik pitam dan mendatangi H. Ridwan sebagai perwakilan warga.
"Aku enggak terima, aku nggak ada (di rumah), aku di Singapura, mereka itu orang-orang lancang," kata Ki Joko Bodo.
Menemui Ridwan, Ki Joko Bodo dan pria yang disebut sebagai ustaz tersebut terlibat percekcokan dan perdebatan alot.
"Nggak bener itu! Mereka kayaknya terlalu nantang, udah jangan ngomongin itu, nanti aku makin panas," kata Ki Joko Bodo.
Lebih lanjut, Ki Joko Bodo mempertimbangkan mengambil jalur hukum atas kasus dugaan perusakan rumah tersebut.
"Kalau dia tanpa jelasin (itikad baik) nggak mau minta maaf, mau aku kasih pelajaran itu, dalam waktu minggu-minggu ini aku laporan (ke polisi)," pungkas Ki Joko Bodo.