Cek Sekarang! 5 Gejala Sepele Ini Kerap Diabaikan, Padahal Bisa Jadi Indikasi Awal Terserang Penyakit Paling Mematikan di Dunia

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 10 Desember 2019 | 09:17 WIB
Ilustrasi serangan jantung (Pixabay.com/Pexels)

Nakita.id - Penyakit jantung masih menempati urutan pertama penyakit mematikan di dunia.

Dikenal sebagai 'silent killer' penyakit jantung bisa menyerang siapa dan di mana saja.

Yang lebih mengejutkan, penderita penyakit jantung kian bertambah setiap harinya.

Berdasarkan Data Studi Beban Penyakit yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet pada tahun 2016 menyebutkan, sebanyak 54,7 juta orang meninggal di seluruh dunia.

Baca Juga: Ternyata #5MenitAja Mendengarkan Musik Bisa Menurunkan Berat Badan

Dari jumlah itu, hampir tiga perempatnya, sekitar 72,3%, dikarenakan serangan jantung, stroke, dan kanker.

Bila dilihat ke belakang, angka tersebut meningkat sebesar 16% atau 5,5 juta orang.

Dengan tingginya risiko serangan jantung, maka kita perlu mengetahui gejala awal penyakit ini.

Inilah 5 gejala awal serangan jantung.

Baca Juga: Baru Sehari Setelah Gelar Resepsi, Rezky Adhitya dan Citra Kirana Buru-buru Terbang ke Italia untuk Bulan Madu: 'Make a Baby!'

1. Nyeri perut

Gejala serangan jantung juga bisa menyebabkan masalah perut, seperti mual, muntah atau perut tegang. Terutama terjadi pada wanita.

"Ini bisa saja karena makanan yang diasup."

"Tapi bisa juga karena serangan jantung, jadi cobalah hubungi dokter," kata Dr. Rosen.

Baca Juga: Berkorban Terjun dari Helikopter Tak Ada Artinya Lagi, Angel Lelga Ungkap Borok Vicky Prasetyo Hobi 'Jajan':

2. Sakit punggung, lengan, atau dada

Pada laman MyHeartSisters.org dijelaskan, sel otot jantung mulai kehabisan oksigen selama serangan jantung karena pembuluh darah tersumbat, darah yang mengangkut oksigen pun terhalang.

Sinyal sakit kemudian dikirim melalui sistem syaraf. Otak kita mungkin akan bingung perihal asal sinyal tersebut karena kedekatan syaraf.

Sehingga bisa saja sakit tersebut terasa di bahu, siku, punggung atas, rahang, atau leher.

Karena sakit itu sering kali tidak diikuti rasa berat di dada yang diasosiasikan sebagai serangan jantung, maka banyak orang mengabaikannya.

"Beberapa pasien mengatakan sakit tersebut hanya terasa saat berolahraga. Jadi, mereka berasumsi sakit itu datang karena olahraga, padahal tidak," ujarnya.

Baca Juga: Andi Soraya Sebut Hanya Bisa Beri 'Segini', Shawn Adrian Sampai Rela Jadi Kasir Sepatu Demi Dapatkan Uang Jajan:

3. Napas pendek

Jika napas pendek terjadi saat kita berada di penerbangan atau naik tangga, maka hal itu lumrah.

Namun, jika kita merasakan dirimu tiba-tiba termegap-megap mencari udara, maka itu bisa menjadi sinyal serangan jantung.

Annapoorna Kini, MD, dari The Mount Sinai Hospital menambahkan, jika nafas pendek tersebut terjadi saat bangun tidur, itu juga bisa menjadi sinyal ada hal yang tidak beres.

Menurut MayoClinic.com, jantung mengambil peran kunci dalam mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dari jaringan.

Sehingga, aliran darah yang terhambat bisa berdampak pada cara kita bernafas.

Baca Juga: Anti Gengsi Meski Menyandang Status Anak Presiden, Gibran Rakabuming 'Cuek' Beli Sembako dan Pakaian Jan Ethes Serta La Lembah Manah di Pasar Tradisional

4. Nyeri dada atau sendawa

Jika kamu merasakan nyeri dada sesekali kambuh setelah makan berat, hal itu tak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika nyeri dada terjadi di luar kebiasaan dan rasanya sangat mengganggu, hubungi dokter karena itu bisa jadi adalah tanda serangan jantung.

Gastroenterologis Ryan Madonick menjelaskan kepada Health.com, nyeri dada seperti terbakar disebut Angina.

Angina disebabkan kurangnya aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung terjadi.

Baca Juga: Anti Gengsi Meski Menyandang Status Anak Presiden, Gibran Rakabuming 'Cuek' Beli Sembako dan Pakaian Jan Ethes Serta La Lembah Manah di Pasar Tradisional

5. Kelelahan

Menurut Kardiolog di Northwell Health, Dr. Stacey E. Rosen, MD, kelelahan adalah salah satu gejala umum penyakit jantung. Terutama terlihat pada pasien perempuan.

Dilansir dari laman WebMD, selama serangan jantung terjadi, aliran darah ke jantung menurun. Sehingga otot jantung mengalami ketegangan ekstra yang akan membuat kita kelelahan.

"Selama 25 tahun praktik, saya melihat orang-orang yang mengalami serangan jantung melaporkan mereka mengalami kelelahan dan tidak bisa beraktivitas normal," ujar Dr. Rosen.

Jika Anda mengalaminya dan khawatir tanda tersebut adalah gejala penyakit jantung, lakukanlah tes aktivitas jantung dengan Electrocsrdiogram (EKG).

(Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Berikut 5 Gejala yang Tanpa Disadari Menjadi Penanda Awal Serangan Jantung, Salah Satunya Sendawa)