Nakita.id - Penyakit Kawasaki pertama kali dideskripsikan pada tahun 1967 oleh seorang dokter anak Jepang, Dr Tomisaku Kawasaki.
Kasus pertama di luar Jepang dilaporkan di Hawaii pada tahun 1976.
Sekitar 75% pasien penyakit Kawasaki adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun, lebih sering pada anak laki-laki daripada perempuan, dan itu adalah penyebab paling umum penyakit jantung pada anak-anak.
Jika dirawat lebih awal, sebagian besar anak pulih dalam beberapa hari.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kawasaki yang Berbahaya Bagi Jantung Bayi
Penyebab pastinya masih belum diketahui tetapi tidak secara langsung menular.
Penyakit Kawasaki biasanya menyebabkan demam berkepanjangan dengan pembesaran kelenjar getah bening, kemerahan di mulut, tangan dan kaki, dan ruam sesekali.
Ini menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah, terutama arteri koroner yang memasok darah ke otot-otot jantung.
Melansir dari mypositiveparenting.org, Datuk Dr Zulkifli Ismail, Konsultan Dokter Anak & Dokter Jantung Anak menerangkan gejala, diagnosa, pengobatan dan risiko komplikasi akibat penyakit kawsaki.
Tanda dan Gejala
Gejala yang paling umum adalah demam tinggi, antara 38,3-39,4 ° C yang berlangsung lebih dari 4 hari dan memiliki sedikit atau tidak ada tanggapan terhadap obat umum yang dijual bebas.