Sambut Akhir Tahun, Pemprov DKI Jakarta 'Hidupkan' Sejarah Jakarta Lewat Pertunjukan Video Mapping di Monas Sampai Malam Tahun Baru

By Ine Yulita Sari, Sabtu, 21 Desember 2019 | 19:00 WIB
Tugu Monas (Rima Wahyuningrum/ Kompas.com)

Nakita.id - Menyambut Tahun Baru 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan berbagai pertunjukan menarik untuk Moms dan keluarga.

Bertepatan di area Monumen Nasional (Monas) akan ditampilkan atraksi yang keren dan menakjubkan.

Mulai Minggu 22 Desember 2019 hingga malam pergantian tahun nanti, Monas bakal menyuguhkan video mapping yang pastinya akan menarik untuk disaksikan.

Pada Jumat malam pengelola Monas bersama Pemprov DKI Jakarta melakukan pertunjukan pembuka video mapping sepanjang delapan menit. 

Baca Juga: Tajir Melintir, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Panggil Delman dari Monas ke Rumah Demi Turuti Sang Anak!

Dalam rangka Monas Week, yang merupakan pekan pameran seni budaya, yang selalu menampilkan sejarah serta keindahan dan keragaman budaya Jakarta dalam tampilan teknologi modern.

Kali ini dalam Monas Week, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampilkan Video Mapping di Tugu Monas.

"Provinsi DKI sedang berbenah dalam hal wisata. Video Mapping adalah satu upaya untuk menjadikan semua tempat wisata, khususnya Monas untuk menarik pengunjung," ujar Sri Haryati, Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta saat pembukaan Video Mapping di Monas, Jakarta Pusat, Jumat 20 Desember 2019.

Video Mapping Monas Jelang Tahun Baru

Pada beberapa kesempatan, Monas seperti terlihat berubah bentuk karena efek cahaya. Monas tampak seperti terpotong-potong hingga mengecil.

Ada juga beberapa gambaran suasana perang yang menampilkan perjuangan bangsa Indonesia. Beberapa kali juga ditampilkan suasana Jakarta zaman dahulu hingga sekarang.

Paduan cahaya warna-warni dari sorotan lampu juga membuat Monas terlihat berwarna.

Selain tampilan gambar, ada juga narasi yang dibacakan soal video mapping.

Tak hanya demi memeriahkan tahun baru, acara ini juga akan membuat masyarakat menjadi lebih mengenal Monas.

Baca Juga: Stunting Ancam Masa Depan Anak Indonesia, Sandra Dewi Menyayangkan Orangtua yang Kurang Memperhatikan Gizi Anak

Bentuk Monas sendiri merupakan gabungan lingga dan yoni.

Lingga digambarkan dengan tugu obelisk yang menjulang tinggi dan adanya lidah api yang dilapisi emas.

Filosofinya adalah perjuangan yang terus menerus. Sementara yoni dalah pelataran cawan yang berada di bawah tugu tersebut.

"Kedua lambang ini menandakan kesuburan dan keharmonisan yang saling melengkapi. Monumen ini dilapisi dengan marmer Italia yang kualitasnya sangat baik," ungkap Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas, Isa Sarnuri.

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019: Berita Duka Paling Menguras Air Mata 2019, Kepergian Sosok-sosok yang Begitu Dicintai Publik Jadi Awan Mendung Tahun Ini

Video mapping sendiri bisa Moms saksikan mulai tanggal 22 sampai 31 Desember. Namun pada tanggal 23 Desember, acara ini diliburkan karena bertepatan dengan jadwal perawatan Monas.

Waktu pertunjukan terbagi menjadi dua sesi yakni pukul 19.00-19.25 WIB, dan pukul 20.00-20.25 WIB.

Sedangkan, pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi lima sesi pertunjukan dimulai pada pukul 19.00 WIB hingga 00.00 WIB.