Dianggap Sepele, Ternyata Hal Ini Bisa Menjauhkan Keluarga dari Penyakit Mematikan

By Gabriela Stefani, Senin, 23 Desember 2019 | 15:22 WIB
Menjaga kesehatan keluarga (freepik)

Nakita.id - Kesehatan keluarga harus dijaga sebaik mungkin.

Itu berlaku untuk seluruh anggota keluarga.

Tak hanya anak, orangtua pun perlu memperhatikan kesehatannya. 

Moms dan Dads yang terlalu fokus dengan kesehatan dan tumbuh kembang si kecil bisa saja mengabaikan kesehatannya sendiri.

Moms bisa menjaganya dengan membiasakan hal-hal yang sederhana untuk mencegah penyakit yang berbahaya.

Melalui kebiasaan yang sehat akan membuat tubuh jauh dari penyakit.

Baca Juga: Stop! 5 Kebiasaan Ini Ternyata Dapat Mengganggu Kesehatan Keluarga

Melansir dari what to expect lakukan hal-hal ini untuk menjaga kesehatan keluarga.

Vaksinasi

Selain memantau jadwal vaksinasi si Kecil, Moms dan Dads juga perlu konsultasi untuk melakukan vaksinasi.

Moms bisa konsultasi vaksinasi apa saja yang bisa dilakukan. Hal itu karena umumnya vaksinasi memiliki tenggat waktu.

Dengan Moms mengingat terakhir vaksinasi, Moms bisa melakukan vaksinasi lagi apabila sudah habis tenggat waktunya.

Moms juga bisa melakukan vaksinasi yang mungkin belum dilakukan seperti difteri, tetatus, pencegahan kanker serviks, dan pertusis.

Pertutis atau dikenal juga batuk rejan memang terkesan biasa yaitu hanya sekadar batuk. 

Tahu tidak Moms? batuk rejan merupakan penyakit serius yang dapat membuat si kecil sakit.

Baca Juga: Terbongkar Potret Lucinta Luna Tanpa Makeup hingga Bikin Ussy Sulistiawaty Kaget, Identitasnya Terungkap?

Cuci Tangan

Hal ini terkesan sepele tapi mencuci tangan merupakan cara terbaik untuk mencegah kuman menyebar.

Moms bisa mengajak si kecil untuk mencuci tangan sebelum makan, masuk rumah sehabis bermain, setelah bersin, setelah mengelus binatang, atau setelah menggunakan toilet.

Cuci tangan bisa diajari ketika masih bayi dimulai dengan membuat si kecil terbiasa melihat Moms mencuci tangan.

Apabila sedang tidak dekat wastafel, Moms bisa menyemprotkan pembersih tangan atau memberikan tisu basah.

Ajari si kecil dengan memberinya contoh biarkan Moms melakukan terlebih dahulu agar si kecil bisa mengikut.

Menggunakan Tisu

Moms perlu membiasakan si kecil menggunakan tisu pada momen tertentu seperti sedang pilek, bersin, sehabis cuci tangan, atau setelah buang air di toilet.

Ajari juga si kecil untuk segera membuat tisu kotor, daripada membiarkannya tergeletak di atas meja atau lantai.

Tisu kotor yang tidak langsung dibuang akan membuat bakteri dan virus yang terdapat di tisu menyebar. Hal itu karena beberap bakteri dan virus dapat hidup selama 2 jam atau lebih di luar tubuh.

Pastikan juga terdapat tempat sampah di tiap kamar mandi, dapur, atau kamarnya.

Baca Juga: Anak Glenn Alinskie Gigit iPhone 11 Pro Harga Puluhan Juta Milik Ibunya hingga Retak, Chelsea Olivia:

Tidak Berbagi Makanan Atau Minuman

Moms mungkin telah menekankan pada si kecil tentang pentingnya berbagi dan bergiliran dengan teman.

Namun, ada beberapa pengecualian untuk aturan ini untuk mencegah penularan kuman.

Moms bisa jelaskan ke si kecil bahwa memang menyenangkan bisa berbagi, tetapi ada benda-benda yang hanya boleh si kecil yang menggunakannya seperti sisir, topi, sikat gigi, handuk, sendok, dan sedotan.

Topi dan sisir memang terkesan aman untuk saling meminjamkan. Namun, 2 benda tersebut menjadi utama dalam penyebaran kutu.

Membersihkan Kamar Mandi

Walaupun kamar mandi menjadi tempat untuk membersihkan badan, tapi bisa juga menjadi sarang kuman.

Moms perlu memberikan keset di depan kamar mandi dan sering membersihkan wastafel, dudukan toilet, bak mandi, dinding shower dengan pembersih kusus.

Selain itu, untuk sikat gigi berikan jarak tiap letak sikat gigi agar bulu sikat tidak saling bersentuhan.

Apabila mainan si kecil terdapat di kamar mandi, Moms bisa cuci dengan larutan air dan pemutih seminggu sekali.

Setelah digunakan atau dicuci, simpan mainan secara rapi di 1 keranjang jala agar tidak tergenang air.

Baca Juga: Jaga Emosi Tetap Stabil Agar Moms Merasa Tenang dan Senang

Bersihkan Dapur

Untuk orang dewasa atau si kecil yang sudah bertumbuh memang bakteri di makanan tidak begitu berbahaya.

Namun, untuk bayi dan balita akan berbahaya karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum siap untuk menangkal bakteri.

Moms perlu memastikan mencuci tangan sebelum memasak terutama apabila ingin membersihkan daging, ikan, dan unggas. 

Baca Juga: Seolah Berpangku Tangan, Terungkap Fakta Ulfi Damayanti Ogah Akui Elly Sugigi Sebagai Ibunya, Malu Tinggal di Kamar Sepetak?

Moms bisa menyediakan 2 talenan untuk memisahkan talenan untuk daging, ikan, dan unggas serta talenan untuk bahan masak.

Setelah memasak, langsung lap meja dan kompor dengan pembersih khusus serta mencuci lap dapur secara teratur.

Singkirkan yang Rentan Membuat Alergi

Bulu hewan peliharaan, tungau, debu, dan jamur perlu menjadi perhatian khusus untuk dibersihkan, terutama jika salah satu anggota keluarga memiliki riwayat asma atau alergi.

Moms bisa menyingkirkan tungau debu dengan menyedot debu tiap minggunya.

Selain itu, ganti seprai dan sarung bantal secara tertaur serta cuci dengan air hangat di mesin cuci.

Baca Juga: Sering Diskusi Soal Politik, Kriss Hatta Bocorkan Sedikit Sifat Asli Ahmad Dhani Saat di Penjara: 'Saya Nggak Mungkin Bongkar di Sini'

Lakukan pencucian boneka berbulu tiap bulannya agar menghindari tungai debu yang menumpuk.

 

Apabila si kecil memiliki alergi dengan bulu hewan peliharaan Moms, jangan biarkan mereka tidur bersama dan awasi ketika mereka sedang bermain.

Perhatikan Tempat Bermain Si Kecil

Biasakan si kecil mencuci tangannya sebelum bermain.

Apabila ia mengajak teman-temannya, beri tahu peraturan untuk mencuci tangan sebelum bermain.

Baca Juga: Kerap Kenakan Barang Bermerek dengan Harga Fantastis, Nagita Slavina Kembali Goncang Jiwa Miskin Netizen Hanya Karena Barang Sekecil Ini

Kalau memang wastafel terlalu jauh dari ruang bermain, Moms bisa sediakan semprotan higenis untuk tangan.

Jangan menganggap sepele hal ini karena diare pada si kecil bisa diakibatkan dari virus atau bakteri yang menempel pada mainan.