Perut 'Keroncongan' Tapi Tidak Lapar. Apa Sih Penyebabnya Moms?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 10 Desember 2017 | 09:40 WIB
Suara bising pada perut, normalkah? ()

Nakita.id - Pernahkah Moms mengalami perut bersuara tetapi tidak merasa lapar, atau justru sudah merasa kenyang?

Beberapa orang pernah merasakan hal tersebut. Lalu normalkah suara bising pada perut?

Suara yang ditimbulkan oleh perut bisa menjadi pertanda seseorang mengalami penyakit usus walaupun hal tersebut sifatnya belum pasti.

Sehingga sulit untuk mengatakan hal itu normal atau tidak normal.

Kondisi di atas disebut borborygmi. Penyebabnya pendorongan isi perut dalam saluran pencernaan oleh kandungan cairan di dalam perut.

Baca Juga:  5 Hal Ini Bisa Membuat Perut Kembali Rata Usai Melahirkan. Nomor 3 Pasti Menjadi Pilihn Moms

Makanan yang dikonsumsi akan menghasilkan cairan dalam jumlah besar di dalam usus sehingga timbul keroncongan dan juga produksi gas di dalam perut.

Zat yang tidak mampu tercerna di dalam saluran pencernaan juga tetap bersifat solid dan dapat berkontribusi untuk menimbulkan suara pada perut yang sebenarnya suara tersebut berasal dari usus.

Suara ini digambarkan sebagai gemuruh, menggeram, dan berdeguk yang biasanya dirasakan Moms setelah makan, dan saat lapar.

Setelah makan dan minum, kontraksi otot yang kuat terus-menerus mengaduk makanan dan mendorongnya melewati usus.

Meskipun suara borborygmi muncul setelah makan, ada kalanya makanan dan minuman tertentu dapat menimbulkan suara yang lebih keras dan berlebihan namun tidak memiliki kemungkinan adanya penyakit atau kelainan usus.

Salah satu kontributor utama timbulnya suara tersebut adalah minuman berkarbonasi.

Baca Juga: Ombudsman, Si Penemu Aneka Alasan Rumah Sakit Menolak Pasien BPJS

Kandungan gas yang tinggi dalam minuman berkarbonasi di dalam usus berkontribusi lebih jauh pada suara yang berdeguk dari yang diperkirakan.

Selain itu, makan terlalu cepat atau menelan udara saat makan atau minum juga dapat meningkatkan gas di dalam perut.

Makanan yang beraroma kuat juga diketahui dapat meningkatkan rasa sendawa sehingga gas di dalam perut juga menimbulkan suara gemerisik dan suara menggelegak yang berlebihan.

Nutrisi yang tidak tercerna atau tidak terserap dapat menyebabkan sejumlah masalah.

Alasan pertama karena zat yang tidak tercerna atau tidak terserap ini dapat menarik keluar air yang menyebabkan cairan berlebih di dalam usus.

Kedua, bakteri mungkin mulai berkembang biak dengan cepat di usus karena sumber makanan yang lebih besar.

Bakteri kemudian bisa mengiritasi perut yang menyebabkan aktivitas perut menjadi hiperaktif dan juga membentuk gas di dalam perut.

Berbagai efek yang terkait dengan intoleransi makanan biasanya menyebabkan suara berisik yang berlebihan yang seringkali lebih keras dari biasanya.

Maka bunyi bising di dalam perut merupakan hal normal yang dialami sebagian besar orang.

Untuk membantu mengurangi bunyi bising pada perut, Moms harus mengurangi konsumsi minuman berkarbonasi dan juga mengunyak makanan sampai benar-benar lembut.

Namun perlu diperhatikan jika suara bising tersebut muncul terlalu sering dan menimbulkan getaran yang menggangu perut, Moms harus mengonsultasikannya ke dokter.

Baca Juga: Kata Donita: Mengidam Tidak Harus Dituruti. Simak Alasannya!