Mengatasi Nyeri Perut Saat Hamil di Trimester 3 Bisa Dilakukan, Moms Sebaiknya Kenali Penyebab yang Perlu Diwaspadai dari Sekarang!

By Safira Dita, Sabtu, 28 Desember 2019 | 14:20 WIB
Mengatasi Nyeri Perut Saat Hamil di Trimester ke 3 (psodaz)

Untuk mengatasinya, Moms bisa menghindari kebiasaan menahan buang air kecil dan selalu minum air putih sekurang-kurangnya 10 gelas per hari.

Nyeri perut bagian bawah juga bisa dirasakan ketika janin bergerak dengan semakin besar janin, maka gerakan kepala, badan, dan tendangan kakinya akan semakin kuat.

Gerakan janin yang kuat bisa menyebabkan kontraksi ringan (kontraksi palsu yang tidak menyebabkan persalinan atau sering disebut kontraksi Braxton-Hicks).

Yang patut diwaspadai adalah kalau memasuki bulan-bulan akhir kehamilan, lantas ada nyeri parah di perut bagian bawah yang tak hilang meskipun sudah beristirahat.

Kemungkinan itu pertanda placental abruption, yakni lepasnya plasenta dari dinding rahim yang mungkin dapat menyebabkan Moms mengalami perdarahan.

Jadi sederhananya, untuk membedakan nyeri perut yang wajar dengan yang membahayakan ada dua.

Bila nyeri perut itu tidak hilang setelah beristirahat, maka ada kemungkinan Moms mengalami komplikasi kehamilan yang butuh penanganan lebih lanjut, yang penyebabnya seperti:

1. Kram seperti saat haid yang berlangsung lama (beberapa jam)

Nyeri bersifat ritmik, menjalar dari pinggang ke arah bagian atas kemaluan.

Ini bisa jadi tanda-tanda awal keguguran. Umumnya dibarengi dengan perdarahan berwarna merah muda serta kontraksi yang kuat, teratur, dan terasa sakit.

Segera hubungi dokter atau bidan untuk meminta bantuan.

Baca Juga: Sering Jadi Mitos, Ternyata Kebiasaan Ngidam Bisa Jadi Salah Satu Ciri-ciri Mengandung Anak Laki-laki