Aktivitas yang Banyak Dilakukan Warga Indonesia Ini Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru-Paru, Hati-hati!

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 1 Januari 2020 | 09:33 WIB
Ilustrasi obat nyamuk (kirisa99)

Nakita.id - Saat banyak nyamuk, sering kali penghuni rumah akan menyalakan obat anti nyamuk baik obat nyamuk bakar, elektrik ataupun semprot

Obat anti nyamuk memang bisa membunuh nyamuk sehingga Moms dan keluarga terhindar dari gigitan mereka.

Namun, siapa sangka penggunaan obat anti nyamuk secara tak benar bisa dampak buruk.

Baca Juga: Bingung Cara Membangun Motivasi Diri Si Kecil? Coba dengan Cara Ini

Diketahui kebanyakan produk obat antinyamuk terbuat dari bahan kimia sintetik yang termasuk ke dalam golongan pestisida seperti senyawa kimia organofosfat (diklorvos/DDVP) dan karbamat (antara lai, propoxur).

Dimana kedua senyawa tersebut bisa menghambat kerja enzim acetylcholinesterase (AChE), yaitu enzim yang berkerja pada sistem sawar otak dan dapat memicu transfer sinyal (neurotransmitter) pada saraf manusia.

Menurut paparan Dr. rer. nat. Budiawan, seperti dikutip dari Gridhealth.id, ada beberapa tanda seorang keracunan obat anti nyamuk.

"Jadi jika kita merasa pusing, mual, setelah mencium obat anti nyamuk, itu tandanya kita sudah keracunan,” ungkap Budiawan.

Baca Juga: Potret Pacar Lucinta Luna Bikin Warganet Curiga Soal Identitas Aslinya karena Bagian Tubuh Ini, Rahasianya Terbongkar?