5 Buku Tentang Cinta yang Mengubah Dunia, Bisa Jadi Teman untuk Isi Weekend Ini Moms

By Fairiza Insani Zatika, Minggu, 10 Desember 2017 | 15:51 WIB
5 Buku yang menginspirasi tentang cinta ()

Nakita.id – Beberapa orang mengatakan bahwa sebagian besar perbuatan yang dilakukan orang berdasarkan atas nama cinta.

Terkadang dunia terbalik, mampu mengubah suatu hal yang tak disangka sebelumnya dan memengaruhi banyak orang.

Ada kalanya seseorang baru menyadari bahwa ia tak dapat hidup tanpa orang-orang tertentu.

Kisah-kisah yang mampu mengubah cinta tersebut bisa Moms temukan dalam buku-buku yang mungkin dapat menemani weekend ini.

Dilansir dari Bright Side, 5 buku ini cukup untuk menjadi inspirasi untuk menjelaskan betapa hebatnya cinta.

Pertama, buku karya Khaled Hosseini berjudul A Thousand Splendid Suns akan mengungkapkan betap hebatnya cinta sebagai suatu perasaan.

Baca  juga: Ternyata, Ini Manfaat Membacakan Buku Bagi Janin

Buku ini berisi tentang cinta dan perang, tentang pengorbanan diri dan pengabdian, serta tentang kekuatan wanita.

Tulisan karya Hosseini ini mampu memberi Moms harapan bahwa setiap orang akan baik-baik saja.

Kedua, buku karya Paolo Giordano, The Solitude of Prime Numbers ini berkisah tentang seorang anak laki-laki yang menarik diri dari lingkungan dan seorang anak perempuan kesepian yang menderita anoreksia.  

Mereka menjalani hidup mereka dan kemudian bertemu.

Mereka sadar bahwa ada suatu ikatan yang tak tampak namun sangat kuat mengikat mereka berdua.

Laki-laki itu berpikir bahwa mereka adalah bilangan prima, yang tersesat dan sendiri, lalu mereka mampu menguatkan satu sama lain namun tak benar-benar bisa saling menyentuh.

Ketiga, The Black Obelisk karya Erich Maria Rerque.

Buku ini bercerita tentang tahun-tahun sulit setelah Perang Dunia I.

Karakter utama menjual batu nisan di sebuah kota di Jerman. Ia mengalami kesulitan uang karena inflasi Negara.

Ia kemudian menjadi pemain organ di kapel rumah sakit jiwa dan bertemu dengan cintanya di bangsal sana.

Keempat, buku berjudul Love in the Time of Cholera oleh Gabriel Garcia Maquez.

Mungkinkah seseorang, yang telah jatuh cinta di masa mudanya akan membawa rasa itu selalu dan selamanya?

Baca juga: Tip Agar Anak Menyimak Saat Ibu Membacakan Cerita

Akankah cinta itu menuntunnya pada semua tindakan yang ia lakukan? Jawabannya, ya.

Tahun mungkin akan berlalu, orang akan berubah, dan mungkin mencintai orang yang sama sulit terjadi.

Namun, buku ini mampu membuktikan bahwa cinta dua orang akan bertemu pada saatnya meski lima dekade memisahkan.

Kelima, Delirium, karya oleh Lauren Oliver.

Buku ini berkisah tentang dunia di mana cinta itu dilarang.

Penyakit paling berbahaya, deliria nervosa, yang disebabkan oleh cinta. Siapapun yang melanggar peraturan akan dihukum berat.

Setiap warga Negara pada usia 18 tahun harus melalui prosedur pelepasan dari kenangan masa lalu, membawa virus deliria.

Lena, hanya punya beberapa bulan untuk dapat menjalani hidupnya seperti orang biasa, hingga ia akhirnya bertemu dengan pria spesial.

Nah, inginkah Moms mencoba membacanya dan memetik nilai-nilai cinta di dalamnya?

(Fairiza Insani/Nakita.id)