#FamiliyQuality: Liburan Seru dengan Mengajak Anak Memasak di Dapur, ini Manfaatnya!

By Aullia Rachma Puteri, Kamis, 2 Januari 2020 | 17:07 WIB
Ilustrasi mengajak anak memasak (freepik)

Nakita - Saat ini, banyak yang merasa kerepotan saat si kecil ingin nimbrung saat Moms memasak.

Ada juga kekhawatiran jika si kecil berisiko terkena benda tajam saat membantu memasak.

Dilansir dari Kompas.com, seorang psikolog anak , Rini Hildayanti, mengatakan bahwa kegiatan memasak sangat bagus bagi perkembangan psikologis anak.

Namun, Moms lebih senang mengajak anak ke mal dari pada memperlajari sejumlah life skill di dapur.

Dari pada menghabiskan liburan untuk bermain yang tidak ada manfaatnya, #FamilyQuality mengajak Moms untuk menghabiskan liburan tahun baru ini dengan maengajak anak memasak di dapur.

Baca Juga: #FamilyQuality: Caca Tengker Selalu Membebaskan Ansara Bermain Mengeksplorasi Lingkungan Baru Tanpa Harus Khawatir

Berikut manfaat yang bisa didapatkan dari mengajak si kecil memasak di dapur.

1. Ikatan Moms dan emosional si kecil menjadi lebih erat dan meningkatkan komunikasi antar Moms dan si kecil

Selain bermanfaat untuk diri si kecil, memasak bersama anak juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antar personal.

Memasak untuk orang lain adalah tindakan alturisme , yaitu sebuah sikap yang menunjukkan perhatian atau mengutamakan kepentingan orang lain.

Sifat ini tentu mengarak ke hal positif, karena bisa membuat orang lain bahagia.

Serta membantu rasa kepercayaan, memiliki arti, rasa saling memiliki, kehangatan, dan keintiman antar anggota keluarga.

Baca Juga: #FamilyQuality: Selama Ini Anak Tak Pernah Lepas dari Sepak Bola, Donna Agnesia Kenalkan Ski Saat Liburan Akhir Tahun

Kondisi ini dipercaya mampu meningkatkan rasa bahagia, kesejahteraan dan menurunkan depresi.

Aktivitas seperti membahas resep, memahami petunjuk, kesulitan, dan memuji hasil karya memasak juga melatih kemampuan konsentrasi dan komunikasi pada anak.

2. Menjadi lebih sehat

Dengan memasak, anak akan mampu menghargai makanan, tertarik untuk mencoba sayuran dan buah, serta mulai bijaksana dalam memilih dan mengonsumsi makanan tersebut.

Dampak positif jangka panjangnya adalah anak akan semakin sehat.

Sebab, dengan mengetahui manfaat nutrisi, anak akan paham konsekuensi bila tidak mengonsumsi makanan sehat.

Baca Juga: #FamilyQuality: Selama Ini Anak Tak Pernah Lepas dari Sepak Bola, Donna Agnesia Kenalkan Ski Saat Liburan Akhir Tahun

Kebiasaan yang didapat anak saat masih kecil akan berpengaruh besar dalam tumbuh kembangnya.

Maka, mengajarkan anak untuk mengonsumsi makanan sehat saat ini sama dengan bekal untuk di kemudian hari.

3. Mengajarkan kemandirian

Seiring berjalannya waktu, anak dituntut mandiri.

Mungkin saat kuliah ke luar kota atau sudah mulai hidup sendiri saat bekerja.

Memberikan anak ilmu keterampilan memasak sejak dini bisa menyelamatkan dari situasi sulit saat ia dituntut harus bisa mengurus dirinya sendiri.

Baca Juga: #FamilyQuality : Maya Septha Ajari Sang Anak Bangun Rasa Percaya Diri dengan Habiskan Waktu Bersama Jajal Banyak Kegiatan di Luar Ruangan

4. Tertarik untuk mencoba

Memasak bersama anak membuat ia familiar dengan bahan masakan seperti bumbu dapur dan segala jenis macam makanan.

Anak akan paham tentang manfaat buah dan sayur, melihat warna-warni bahan makanan, dan bangga dengan karya masakannya sendiri sehingga akan memengaruhi anak untuk mencoba makanannya.

Baca Juga: Glory Oyong Punya Cara Tersendiri Melakukan #FamilyQuality, Begini Tips Darinya

5. Lebih bijak dalam memilih makanan yang ia konsumsi

Pastikan Moms bercerita tentang manfaat bahan-bahan yang digunakan.

Ini penting karena dengan mengetahui manfaat nutrisi di dalam makanan akan membuat anak lebih bijaksana dalam memilih makanan.