Berkendara Saat Hujan? Waspadai Aquaplanning yang Berbahaya Jika Dialami Mobil

By Gabriela Stefani, Kamis, 2 Januari 2020 | 13:46 WIB
Ilustrasi mobil melewati genangan air (Dwi Wahyu R)

Nakita.id - Awal 2020 dibuka dengan hujan deras yang mengakibatkan banjir di beberapa kawasan.

Berkendara saat hujan deras dibutuhkan konsentrasi tinggi agar tidak terjadi kecelakaan.

Hal itu karena umumnya kecelakaan terjadi saat hujan deras bisa karena tergelincir atau jarak pandang yang pendek mengakibatkan susah melihat kendaraan di depannya.

Bahkan ketika dihadapkan dengan banjir, tidak jarang pengemudi meningkatkan kecepatan karena takut mogok di tengah banjir.

Tapi tahu tidak Moms dan Dads? Genangan air yang tidak terlalu tinggi sekali pun perlu diwaspadai.

Baca Juga: Mobil Mogok Akibat Menerobos Banjir? Jangan Salah Langkah, Atasi Dengan 8 Cara Berikut

Jika Moms dan Dads nekat meningkatkan kecepatan pada genangan air dapat mengakibatkan aquaplanning.

Melansir dari gridoto.com, aquaplanning merupakan kondisi dimana mobil mengambang karena air yang ada di permukaan ban terlalu banyak membuat ban kehilangan kontrol di jalanan.

Perlu Moms ketahui bahwa air memiliki massa dan gaya angkat yang cukup kuat ditambah rongga udara pada ban yang membuatnya semakin mudah mengapung.

Moms dan Dads bisa ikuti cara berikut ketika melewati genangan air untuk menghindari aquaplanning.

1. Posisikan Transmisi Mobil Menjadi Gigi 1

Untuk hindari aquaplanning maka Moms dan Dads harus menjalankan mobil secara perlahan.

Moms dan Dads perlu posisikan transmisi mobil menjadi gigi 1 agar kecepatan tidak tinggi.

Hal itu karena semakin tinggi kecepatannya maka semakin tinggi gelombangnya.

Baca Juga: Manis dan Enak, Ternyata Buah Rambutan Memiliki Manfaat Sekaligus Efek Samping Bagi Ibu Hamil yang Perlu Moms Ketahui

2. Atur Waktu Yang Tepat Untuk Melintasi Banjir

Moms dan Dads perlu mengatur waktu yang tepat untuk melintasi banjir agar lebih aman.

Apabila jalur yang dilalui merupakan 2 arah maka pastikan tidak berpapasan dengan kendaraan lain di lawan arah.

Usahakan melewati banjir secara bergantian agar gelombang air dari lawan arah tidak menabrak kendaraan Moms dan Dads.

Akan lebih baik ketika Moms dan Dads mengemudi di belakang kendaraan lain ketika melintasi banjir.

Hal itu menguntungkan karena kendaraan di depan Moms dan Dads akan membukakan jalan sehingga lebih mudah dan risiko aquaplanning lebih kecil.

3. Jangan Rem atau Gas Mendadak

Kalaupun Moms dan Dads sempat mengalami aquaplanning usahakan jangan panik terlebih dahulu.

Keadaan panik akan membuat Moms dan Dads menginjak pedal rem secara mendadak untuk menghentikan mobilnya.

Bahkan bisa jadi Moms dan Dads mengindak pedal gas untuk mengembalikan posisi mobil.

Usahakan tetap tenang dan kurangi kecepatan secara bertahap.

Baca Juga: Selamat! Istri Rifky Balweel Melahirkan Bayi Laki-laki, Berikut Potret Gemas Putra Biby Alraen yang Baru Lahir Sehari Tapi Sudah Punya Dua Gigi

4. Posisikan Setir Tetap Lurus

Ketika mengendarai mobil dan mengalami aquaplanning jangan langsung membelokkan setir alih-alih ingin menepi.

Posisikan setir agar tetap lurus sambil perlahan menurunkan kecepatan.

Dengan Moms dan Dads mempertahankan posisi lurus pada setir akan membuat mobil tetap melaju lurus.