Kabar Baik! Peneliti Temukan Senyawa Antikanker dalam Kunyit yang Berpotensi Lebih Ampuh dari Kemoterapi

By Nita Febriani, Rabu, 8 Januari 2020 | 11:00 WIB
manfaat kunyit untuk kesehatan (jigsawstocker)

Nakita.id - Kunyit telah lama dikenal sebagai rempah yang memiliki banyak manfaat.

Bahkan kita tentu sudah tak asing lagi dengan berbagai pengobatan tradisional yang menggunakan kunyit.

Tak hanya itu, baru-baru ini peneliti mengungkapkan manfaat hebat dari kunyit berkaitan dengan pengobatan kanker.

Baca Juga: #5MenitAja Minum Teh Campuran Kayu Manis dan Kunyit Untuk Tingkatkan Kesuburan Wanita, Simak Cara Mudah Membuatnya!

Seperti yang kita ketahui kanker merupakan penyakit yang hingga kini belum bisa diketahui secara pasti penyebab dan penyembuhnya.

Satu jenis kanker bisa disebabkan oleh berbagai faktor resiko yang berbeda.

Begitu pula dengan banyak penyintas kanker yang gagal melawan penyakitnya namun ada pula yang berhasil sembuh.

Namun, kabar baik disampaikan oleh peneliti dari Rajiv Gandhi Proudyogiki Vishwavidyalaya (RGPV), India.

RGPV menemukan dua zat baru yang dapat menyembuhkan kanker ada dalam kunyit, seperti diberitakan Indiatimes, Sabtu (19/12).

Selama 10 tahun, menurut Wakil Rektor RGPV, Profesor Piyush Trivedi, ada dua zat yaitu CTR-17 dan CTR-20 yang ternyata dapat membelah sel kanker dengan menghambat tubulin.

Tubulin sendiri merupakan protein yang penting bagi banyak fungsi sel penting, termasuk kromosom selama pembelahan sel, transportasi intraseluler, pengembangan dan pemeliharaan bentuk sel, motilitas sel dan distribusi molekul pada membran sel.

Baca Juga: Persilakan Jasad Lina Mantan Istri Sule Untuk Diautopsi Setelah Muncul Kejanggalan Hingga Laporan Polisi, Teddy Ancam Tuntut Balik Rizky Febian Jika Lakukan Hal Ini

"Tidak seperti pengobatan kanker lainnya, molekul ini hanya menargetkan sel kanker dan tidak membahayakan sel sehat. Mereka sangat unik dan tidak memiliki efek samping yang signifikan," ujarnya.

Ini kabar baik karena pengobatan kanker terkini yaitu kemoterapi dalam prosesnya menyerang semua sel, baik sel kanker maupun sel sehat.

Penelitian yang dilakukan bekerjasama dengan tim di Kanada Advanced Medical Research Institute Dr. Hyoun Lee ini secara resmi telah diakui secara internasional.

Kedua zat ini juga akan mendapatkan paten dari Amerika secara resmi.

Selain itu, sebuah tim peneliti India-Amerika dari University of Illinois dan Universitu of Utah juga mencoba mengembangkan obat kanker, termasuk kanker paru-paru, payudara, dan lain-lain.

Obat kanker yang mereka kembangkan terbuat dari kunyit, bahan yang mudah ditemui di Indonesia.

Baca Juga: Singgung Soal Berat, Ashanty Ancam Pisah Ranjang Dengan Anang Hermansyah Sampai Ayah Aurel Harus Ucap Janji: 'Aku Janji 9 Minggu'

Proses yang mereka kembangkan memungkinkan kurkumin, bahan aktif dalam kunyit, untuk membunuh sel kanker.

Kurkumin memang telah lama diketahui menunjukkan sifat anti-kanker.

Penggunaan rempah-rempah itu sebagai obat karena sifat anti-peradangan dan antioksidannya yang kuat.

Sayangnya, kelarutan kunyit dalam air telah menghambat aplikasi klinis kurkumin untuk pengobatan kanker.

Padahal, obat harus larut dalam air. Karena jika tidak, ia akan sulit mengalir melalui aliran darah.

"Manfaat obat kurkumin dapat sepenuhnya diambil jika masalah kelarutannya terselesaikan," ungkap Dipanjan Pan, pemimpin penelitian ini, dikutip dari Hindustan Times.

Pan bekerja sama dengan Peter Stang dari University of Utah.

Bersama-sama, mereka mengembangkan cara membuat kurkumin larut dan mengantarkannya ke tumor untuk membunuh sel kanker.

Mereka juga mengombinasikan kurkumin dengan platinum. Itu karena platinum saat ini merupakan agen terapi kanker yang umum digunakan di klinik.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Mantan Istri Sule Disebut Tertekan hingga Pernah Dibawa ke Dukun, Benarkan Kabar Guna-Guna?

"Kimia mutakhir mengarah ke struktur hierarkis terakit otomatis yang mendorong kelarutan kurkumin dan secara bersamaan memberikan simulasi pengantaran agen anti-kanker, yaitu platimun," kata Pan.

"Efek terapi gabungan ini bertujuan mematikan sel kanker," tegasnya.

Tim tersebut kemudian melaporkan temuannya dalam Proceedings of National Academy of Sciences.

Dalam laporannya, mereka mengatakan, "(Penggunaan platinum) tidak hanya memungkinkan kelarutan kurkumin, tetapi terbukti 100 kali lebih efektif dalam mengobati berbagai jenis kanker seperti melanoma dan kanker payudara daripada menggunakan keduanya secara terpisah."

"Hasil kami menunjukkan bahwa kurkumin bekerja sepenuhnya sinkron dengan platinum dan memberikan efek sinergis untuk menunjukkan sifat anti-kanker yang luar biasa," tegas laporan tersebut.

Tim ini juga menjelaskan cara kerja kombinasi kurkumin dan platinum adalah dengan memecah DNA sel kanker.

Penemuan kunyit ini menjadi kabar gembira, terutama pada pasien kanker karena ada pengobatan alternatif yang dapat membantu penyembuhan penyakit kanker.

Apa pun jenis kanker yang dideritanya.

Baca Juga: Belum 1 Minggu Kepergian Lina, Rizky Febian Unggah Video Bahas Soal Penyesalan, Warganet: