Nakita.id – Kepergian Lina Jubaedah, mantan istri Sule, yang mendadak memang terbilang mengejutkan.
Apalagi, setelah dimakamkan, kematian ibu lima anak itu justru disebut-sebut penuh dengan kejanggalan.
Salah satunya berawal dari ditemukannya sejumlah luka lebam pada jenazah ibu lima anak itu.
Akibat hal tersebut, tak sedikit orang yang lantas menyebut sang suami, Teddy, ada kaitannya dengan luka lebam tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pakar mikro ekspresi, Joyce Manurung, pun mencoba membaca ekspresi dan gerak tubuh Teddy saat wawancara seusai pemakaman Lina.
Melansir dari unggahan kanal YouTube ‘Surya Citra Televisi (SCTV)’, Joyce Manurung menemukan hal menarik dari ekspresi yang diperlihatkan Teddy.
Baca Juga: Susah Atur Jadwal Tidur Si Kecil? Lakukan Ini Agar Kebutuhan Tidur Anak Usia 2 Tahun Terpenuhi
Joyce mengatakan Teddy tampak menunjukkan ekspresi yang amat terkendali.
"Yang menariknya dari kasus ini adalah di situasi shocking dan mengarah pada denail-nya sekarang justru ekspresi yang ditunjukkan sangat terkendali sekali," ungkap Joyce Manurung.
Hal tersebut menjadi menarik, karena umumnya, seseorang yang baru saja kehilangan orang terkasih akan menunjukkan ekspresi emosi sedih seperti menangis, hingga fisik yang terkulai.
Baca Juga: Berhubungan Intim di Pagi Hari Bisa Tingkatkan Peluang Kehamilan, Benarkah?
"Dalam konteks ini saya pakai karena biasanya dalam pernyataan-pernyataan yang dialami oleh orang-orang yang sedang dalam kesedihan yang sangat dalam, ekspresi emosinya memang harusnya menunjukkan ekspresi sedih gitu.
Menangis, suara yang berat, mata yang tertunduk ke bawah, energi yang lemah, fisik yang terkulai dan lain sebagainya,” jelas Joyce Manurung
Sementara itu, Teddy justru menunjukkan ekspresi yang berlawanan, mulai dari suara yang flat dan ada unsur pengedalian yang kuat.
"Namun, di sini suara yang diperlihatkan itu flat, tidak ada aksen naik turun. Buat saya ada unsur-unsur pengendalian diri yang kuat di sini," sambungnya.
Saat disinggung apakah hal tersebut dilakukan secara alami atau terencana, Joyce mengatakan perlu adanya pengukuran yang lebih lanjut.
"Apakah disini sifat pengendalian dirinya itu natural atau dilakukan secara sengaja terencana? Nah ini yang perlu kita ukur lebih lanjut, karena tidak mudah untuk membaca itu," pungkasnya.