Apakah Batuk Saat Hamil Berbahaya dan Berisiko Bagi Janin? Kenali Pengaruhnya!

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 13 Januari 2020 | 08:49 WIB
Ilustrasi batuk saat hamil (freepik)

Nakita.id - Apakah Moms sedang mengalami batuk saat hamil?

Kondisi batuk saat hamil ini memang jadi hal yang tak bisa dihindarkan dan juga kerap jadi kekhawatiran.

Sama seperti batuk pada umumnya, batuk saat hamil juga mengganggu aktivitas bahkan bagi orang hamil akan membuat lebih tidak nyaman lagi.

Baca Juga: Tak Hanya Menginspirasi, Nakita Siap Jawab Semua Kegalauan Moms Seputar Pregnancy dan Parenting lewat N-spiration

 

Saat batuk, sistem kekebalan tubuh ibu hamil cenderung berubah dan lebih lemah dari boasanya. 

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa batuk saat hamil akan memberikan pengaruh buruk pada janin.

Batuk saat hamil dikhawatirkan akan memberikan janin guncangan karena perut ibu yang naik dan turun saat batuk. 

Namun penting untuk diingat bahwa janin terlindungi oleh cairan ketuban.

Menurut Karen Deighan, MD, ketua Department of Obstetrics and Gynecology di Loyola University Health System, batuk saat hamil pada dasarnya tidak berhubungan dengan kondisi kehamilan.

Meski begitu, ibu hamil sebaiknya mencegah dan mengobati batuk saat hamil. 

Baca Juga: Obat Batuk Saat Hamil, Benarkah Obat Herbal Sepenuhnya Aman?

Langkah pertama untuk mencegah batuk saat hamil ialah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. 

Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, jumlah tidur yang cukup, dan olahraga secara teratur. 

Selain itu, penting pula untuk mengonsumsi vitamin kehamilan dan probiotik yang dibutuhkan.

 

Cuci tangan secara teratur juga bisa menghindarkan ibu hamil dari batuk.

Sebaiknya jaga jarak dengan seseorang yang batuk, hindari menyentuh tangan mereka, atau makan setelah mereka. 

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati batuk saat hamil.

Istirahat yang cukup

Tidur siang, tidur sepanjang malam, dan duduk untuk bersantai.

Ini adalah cara bagus untuk membuat tubuh beristirahat.

Baca Juga: Berhubungan Intim di Pagi Hari Bisa Tingkatkan Peluang Kehamilan, Benarkah?

 

Minum banyak cairan

Minumlah air, jus, atau susu untuk menambahkan cairan yang diperlukan kembali oleh tubuh.

Makan dengan baik

Usahakan untuk makan dengan gizi seimbang. Bila tidak nafsu makan, cobalah untuk makan dengan porsi kecil sesering mungkin.

Segera hubungi dokter bisa batuk saat hamil berkepanjangan, terutama bila membuat ibu susah makan dan susah tidur. 

Sebab batuk saat hamil yang berkepanjangan bisa menjadi salah satu tanda kesehatan yang serius. 

 

Infeksi yang lebih parah juga mungkin terjadi jika ibu mulai batuk berdahak yang disertai dengan nyeri dada.

Baca Juga: Bingung Mengatasi Perut Panas Saat Hamil? Hindari Makanan yang Jadi Pemicunya!

Penggunaan obat-obat batuk juga sebaiknya di bawah pengawasan dokter agar tak membahayakan janin.

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Berita Kesehatan: Batuk Saat Hamil, Kenali Pengaruh Pada Janin dan Cara Mengatasinya