Cegah Menopause Dini dengan Rutin Lakukan Hubungan Seks, Berikut Penjelasannya!

By Ela Aprilia Putriningtyas, Kamis, 16 Januari 2020 | 20:24 WIB
Rutin lakukan hubungan seks dapat turunkan risiko menopause (Interestid)

Nakita.id - Tahukah Moms apa itu menopause?

Menopause adalah kondisi ketika perempuan berhenti menstruasi dan tidak dapat hamil kembali secara alami.

Biasanya menopause dialami pada perempuan pada usia 45 hingga 55 tahun.

Tapi tak ada salahnya jika mencegah menopause sedini mungkin.

Baca Juga: Tak Hanya Menginspirasi, Nakita Siap Jawab Semua Kegalauan Moms Seputar Pregnancy dan Parenting Lewat N-spiration

Pola hubungan intim seorang perempuan rupanya juga memengaruhi masa menopausenya.

Ternyata, sebuah studi terbaru mengungkapkan, perempuan yang lebih sering berhubungan seks -setidaknya satu kali sebulan- memiliki risiko menopause dini lebih rendah daripada perempuan yang lebih tidak aktif secara seksual.

Baca Juga: Demi 'Puaskan' Permintaan Suami, Vanessa Angel Tampil Seksi Ketika Masak di Dapur, Warganet Gaduh: 'Ini yang Bikin Betah di Rumah'

Data dari studi tersebut menyimpulkan, bahwa wanita yang mengaku melakukan aktivitas seksual setiap minggu atau lebih memiliki risiko mengalami menopause dini di usia berapapun sebesar 28 persen lebih kecil dibandingkan wanita yang mengaku melakukan hubungan seks kurang dari sekali sebulan.

Namun, perempuan lajang tak perlu khawatir, termasuk jika tak melakukan aktivitas seksual rutin.

Sebab, "aktivitas seksual" yang dimaksud termasuk menyentuh dan stimulasi diri rupanya sama dengan senggama atau seks oral.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science tersebut meneliti data dari 3.000 perempuan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Wajib Tahu! Makanan Kaya Protein Ini Bisa Cegah Menopause Dini

Baca Juga: Selalu Berkeringat, Wanita Ini Mengira Hanyalah Tanda Menopause, Tapi Ternyata Dia Alami Kondisi Mematikan

Para peneliti mengatakan, penemuan mereka mendukung teori bahwa menopause yang dialami oleh manusia pada awalnya adalah bentuk evolusi untuk mengurangi konflik reproduksi antar-generasi perempuan.

Studi tersebut juga menemukan bahwa tujuan menopause adalah untuk memungkinkan perempuan-perempuan yang lebih tua meningkatkan kebugaran mereka melalui investasi pada cucu mereka.

"Jika seorang wanita tidak melakukan hubungan seks, dan tidak ada kemungkinan kehamilan, maka tubuh 'memilih' untuk tidak berinvestasi dalam ovulasi, karena itu tidak ada gunanya," kata Megan Arnot, seorang kandidat PhD di University College London (UCL) sebagai salah satu peneliti studi.

Arnot menambahkan, tidak ada gunanya bagi tubuh untuk menginvestasikan energi dalam proses ovulasi jika seorang perempuan hanya melakukan sedikit atau tanpa seks, karena mereka tidak mungkin hamil.

Jadi, tubuh mengalihkan sumber energi untuk melindungi dan merawat keturunan yang sudah ada.

Baca Juga: Sederet Manfaat Minyak Clary Sage, Kurangi Stres hingga Bisa Menghambat Menopause

Baca Juga: Tak Hanya Wanita, 'Menopause' Juga Bisa Dialami Pria, Ini Gejalanya!

Tapi, bukan berarti faktor aktivitas seksual saja bisa membuat seseorang mengontrol kapan akan mengalami menopause.

"Menopause tentu saja merupakan hal yang tak terhindarkan bagi perempuan dan tidak ada intervensi perilaku yang akan mencegah penghentian reproduksi," kata Ruth Mace, seorang profesor antropologi di UCL yang juga ikut serta pada penelitian ini.

"Meskipun demikian, hasil ini merupakan indikasi awal bahwa waktu menopause mungkin adaptif dalam menanggapi kemungkinan hamil."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com, dengan judul "Rutin Berhubungan Seks Menurunkan Risiko Menopause Dini pada Perempuan"