Informasi lompatnya siswi SMP tersebut juga dibenarkan oleh Camat Ciracas Mamad.
"Infonya lompat dari ketinggian kalau enggak salah dari lantai 4. Habis kejadian dirawat di RS Polri Kramat Jati," kata Mamad saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (16/1/2020).
Setelah kejadian tesebut, jenazah korban dibawa oleh ayahnya ke rumah duka di Depok.
Jenazah korban di bawa pulang oleh keluarganya tanpa dilakukan visum atau outopsi terlebih dahulu.
Setelah kejadian tersebut, polisi langsung melakukan olah TKP, dan di duga pada saat melakukan percobaan bunuh diri korban menggunakan kursi untuk menaiki tembok di lantai 4 tersebut.
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dari pihak keluarga, sekolah, dan juga teman korban.
Menanggapi beredarnya berita di media sosial bahwa SN nekat melompat karena dibully, pihak sekolah memberi keterangan sekaligus membantah hal tersebut.