Kadar Merkuri dalam Tubuh Ashanty Hampir Menyentuh Ambang Batas, Hati-hati Makanan yang Sering Kita Santap Ini Ternyata Punya Kandungan Merkuri yang Sangat Tinggi!

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 22 Januari 2020 | 06:00 WIB
Tubuh Ashanty disebut mengandung merkuri tinggi (Kolase foto instagram.com/ashanty_ash & YouTube.com/Intens Investigasi)

Nakita.id – Beberapa waktu lalu, kondisi kesehatan penyanyi cantik Ashanty sempat ramai menjadi perbincangan publik.

Pasalnya, tak ada angin tak ada hujan, secara tiba-tiba istri Anang Hermansyah ini divonis mengidap penyakit autoimun.

Tak hanya itu, setelah diperiksa lebih lanjut, tubuh Ashanty juga disebut mengandung zat kimia berbahaya merkuri yang angkanya hampir menyentuh ambang batas.

Baca Juga: Tak Hanya Menginspirasi, Nakita Siap Jawab Semua Kegalauan Moms Seputar Pregnancy dan Parenting Lewat N-spiration

Akibat hal tersebut, kini Ashanty lebih berhati-hati saat mengonsumi ikan.

"Merkuri aku tinggi, dari satu sampai sepuluh, aku 9,8 jadi kurang bagus untuk tubuh kita. Jadi aku sekarang hati-hati makan ikan.

Jadi bukan ikannya yang enggak sehat, jangan salah persepsi loh ini," tutur Ashanty dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Usai Terkulai Lemas di Rumah Sakit, Ashanty Sebut Tubuhnya Mengandung Zat Kimia Berbahaya Ini

Berbicara soal merkuri, saat Moms mengonsumsi ikan atau makanan laut yang mengandung merkuri, memang zat tersebut lama kelamaan akan terakumulasi di dalam tubuh.

Bukan cuma itu, zat merkuri yang masuk ke dalam tubuh juga dapat memengaruhi ASI pada ibu menyusui.

Selanjutnya, akumulasi tersebut juga dapat meracuni sistem saraf, dan bukan tidak mungkin dapat mengganggu tumbuh kembang janin pada ibu hamil.

Baca Juga: Kriss Hatta Seolah Benarkan Isu Dekat dengan Zaskia Gotik, Sang Pedangdut Justru Beberkan Pria yang Dekat Dengannya Bukan Artis, Pengusaha?

Lantas, apakah semua ikan laut mengandung merkuri? Sebenarnya, hampir semua ikan maupun sumber makanan laut lainnya telah terkontaminasi merkuri, Moms.

Namun, bagi orang yang sehat, mengonsumsi ikan laut atau seafood yang terkontaminasi merkuri tidak akan menimbulkan masalah.

Sebab, pada dasarnya seafood merupakan sumber makanan yang baik dan tinggi protein, serta berbagai zat gizi lain seperti zat mineral, lemak tak jenuh, dan asam lemak omega 3.

Baca Juga: Jangan Hanya Feeling, Periksa Berat Badan Si Kecil Guna Memastikan Beratnya Normal dan Sehat

Hal yang perlu diperhatikan adalah soal kelompok usia yang sangat rentan dengan dampak dari kontaminasi merkuri.

Oleh karena itu, Food and Drug Administration (FDA) dan Environmental Protection Agency (EPA) pun menganjurkan untuk mengurangi konsumsi berbagai sumber makanan dari laut untuk beberapa kelompok yang rentan terhadap merkuri, seperti perempuan yang berencana untuk hamil, perempuan yang sedang hamil, maupun ibu yang sedang menyusui dan bayi.

Lalu, bagaimana cara yang aman jika seseorang hobi makan ikan dan seafood?

Baca Juga: Bingung Akan Panduan Perkembangan Anak 2 Tahun yang Normal Terjadi? Perhatikan Berdasarkan Aspek-Aspek Ini

1. Untuk seafood yang mengandung merkuri tinggi, yaitu ikan hiu, ikan makarel raja, ikan tuna bigeye, ikan todak atau pedang, dan ikan tuna sirip kuning, lebih baik jenis ikan-ikan ini dihindari.

Apalagi untuk kelompok yang rentan akan merkuri, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi ikan tersebut.

2. Konsumsi maksimal hanya 340 gram dalam satu minggu. Ikan yang boleh dikonsumsi sebanyak 340 gram atau sekitar dua porsi per minggu adalah, ikan salmon, udang, ikan sarden, ikan tuna kaleng, ikan pollock, ikan anchovies, ikan trout, dan ikan herrin.

Baca Juga: Geger! Undangan Pernikahan Mantan Istri Gading Marten Tersebar, Warganet:

 3. Konsumsi maksimal 170 gram atau satu porsi per minggu. Untuk menghindari keracunan merkuri, maka dianjurkan untuk mengonsumsi ikan sebanyak 170 gram dalam satu minggu, kecuali ikan yang sudah diketahui memiliki merkuri tinggi.

4. Apabila Moms sudah mengonsumsi satu jenis ikan atau makanan laut sebanyak satu porsi dalam satu minggu, sebaiknya tidak mengonsumsi sumber makanan laut jenis lainnya di minggu yang sama.

Meski begitu, konsumsi makanan laut melebihi jumlah yang dianjurkan dalam satu minggu sebenarnya tidak akan langsung mengubah kadar metilmerkuri di dalam tubuh, Moms.

Baca Juga: Tak Terima Kerajaannya Disebut Kumpulan Orang Stres dan Bawa Kegaduhan, Petinggi Sunda Empire Balas Skakmat Sindiran Ridwan Kamil: ‘Yang Bawa Keresahan Justru Pejabat Daerah Itu’

Anjuran tersebut hanya patokan untuk porsi yang aman untuk dimakan.

Untuk mencegah hal yang tak diinginkan pada kesehatan tubuh, sebaiknya Moms tidak mengonsumsi seafood pada minggu berikutnya, jika telah mengonsumsi banyak seafood pada minggu sebelumnya.

Baca Juga: Tinggalkan Harta Warisan Sampai Rp 10 Miliar, Kondisi Rumah Mewah Mendiang Lina Justru Amat Memprihatikan, Penuh Sampah & Berantakan Tak Terurus

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Kandungan Merkuri dalam Tubuh Ashanty Tinggi, Waspada, Ikan-ikan Ini Punya Kandungan Merkuri Sangat Tinggi, Beberapa Sering Kita Santap Lho!