Dibalik Rasanya yang Nikmat, Siapa Sangka Kol Goreng Ternyata Bisa Sebabkan 3 Penyakit Mematikan Ini, Salah Satunya Kanker!

By Ratnaningtyas Winahyu, Jumat, 24 Januari 2020 | 06:30 WIB
Kol goreng bisa mengakibatkan sejumlah dampak buruk bagi kesehatan (Tribunnews.com)

Nakita.id – Moms, tentu sudah tak asing lagi dengan kol goreng, bukan?

Kol goreng biasanya disajikan bersama ayam geprek atau jenis ayam goreng lainnya.

Makanan yang satu ini bisa dibilang salah satu menu favorit banyak orang, karena rasanya lebih nikmat dibandingkan kol yang terdapat pada lalapan.

Namun, dibalik kenikmatannya, ternyata kol goreng punya dampak buruk untuk kesehatan lo Moms apabila terlalu sering dimakan.

Baca Juga: Tak Hanya Menginspirasi, Nakita Siap Jawab Semua Kegalauan Moms Seputar Pregnancy dan Parenting Lewat N-spiration

Wah, kira-kira apa saja ya dampak buruknya?

1. Menambah jumlah kalori

Pada dasarnya, kol merupakan salah satu jenis sayuran yang rendah kalori.

Setengah bonggol kol mentah seberat 100 gram hanya mengandung 22 kalori.

Hal ini lantaran sekitar 92 persen dari seluruh bobot kol adalah air.

Baca Juga: Ampuh Singkirkan Kolesterol dan Pangkas Lemak Perut, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Bila Kita Rutin Mengonsumsi Terong

Akan tetapi, ketika kol digoreng, kalori yang terkandung di dalamnya seketika akan melonjak tinggi, Moms.

2. Merusak kandungan nutrisi

Kol sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat.

Sayuran ini juga kaya akan serat, mulai dari vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.

Sayangnya, proses menggoreng dengan suhu yang tinggi justru bisa merusak nutrisi kol.

Baca Juga: Komentar Nyelekit Deddy Corbuzier Soal Ningsih Tinampi, Mbah Mijan:

Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih baik untuk menjaga nutrisi sayuran, termasuk kol.

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke

Walaupun enak, kol goreng ternyata bukan makanan yang baik untuk jantung, Moms.

Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.

Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.

Baca Juga: Kaget Lihat Perkembangan Janin Anak Kelima Saat USG, Ussy Sulistiawaty Bersyukur Tak Lakukan Hal Ini Ketika Liburan ke Korea

Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.

Lama kelamaan, plak tersebut pun bisa menghambat aliran darah, sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.

4. Meningkatkan risiko kanker

Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.

Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.

Baca Juga: Urat Malu Putus! Wanita Ini Ngaku Sebagai Calon Mama Baru Gempi, Gading Marten Diduga Beri Sindiran: 'Banyak Orang Halu'

Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, mulai dari kanker kulit, pankreas, hingga prostat.

Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru bisa menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).

Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.

Nah, setelah mengetahui dampak buruknya, apakah Moms masih mau mengonsumsi kol goreng?

Baca Juga: Sempat Dikabarkan akan Rujuk Tapi Batal, Sahrul Gunawan Umumkan Dekat dengan Perempuan Muda yang Lebih Muda 19 Tahun

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Suka Makan Kol Goreng? Meski Enak, Ternyata Makanan Ini Bisa Sebabkan 4 Penyakit Mematikan Ini, Salah Satunya Kanker Rahim”.