Nakita.id - Dalam rubrik tanya jawab di tabloid nakita, seorang ibu dari Semarang curhat sekaligus bertanya mengenai kegundahannya kepada dokter
Dok, Saya hamil 5 bulan. Benarkah penggunaan handphone pada ibu hamil akan membahayakan janin yang dikandungnya? Karena HP mempunyai gelombang elektromagnetik yang dapat memengaruhi perkembangan sel-sel janin.
Anastasia Surti – Semarang
Baca juga: Jarang Diketahui, 6 Manfaat Menakjubkan Bedak Bayi untuk Kecantikan
Lalu dijawab oleh Judi dengan dalam, tapi dengan bahasa yang sederhana. Sehingga mudah dipahami awam.
Menurut Judi;
Gelombang elektromagnetik dapat memengaruhi sel tubuh manusia, terutama yang aktif membelah, seperti indung telur, sperma, embrio, dan janin. Permasalahannya adalah tidak boleh melakukan penelitian sejauh mana efek gelombang elektromagnetik terhadap janin. Percobaan yang dilakukan selama ini hanya uji di laboratorium.
Menurut Judi, yang lebih penting sekarang ini adalah melakukan pencegahan; bicara seperlunya saat memakai telepon selular, menggunakan hands-free saat berbicara di telpon, dan Moms wajib menjaga kesehatan dengan baik.
Baca juga: Tidak Nafsu Makan. Yuk Lakukan 5 Kiat Berikut Ini. Tampil Cantik Dengan Badan Berisi
Menjaga kesehatan caranya, makan makanan yang halal dan sehat, cukup istirahat, kontrol teratur ke dokter/bidan, dan tidak terpapar zat atau kuman berbahaya (rokok, narkoba, virus rubela, dan junkfood). Jangan lupa bergerak dan berolahraga.
Menurut Judi, jika Moms rajin kontrol ke dokter maka manfaatnya pun akan langsung dirasakan.
Sebab dalam setiap kali kontrol dokter akan memantau perkembangan janin dengan memeriksa tinggi puncak rahim (fundus), jumlah cairan ketuban, dan berat janin (memakai USG). Selain itu, contoh pada kehamilan 28 minggu, mulai dipantau jumlah dan sifat gerakan janin karena pada usia tersebut, saat itu janin sudah mampu mengordinasikan otak dengan gerakannya. Jumlah gerak janin minimal 10 kali dalam 12 jam (06.00--18.00).
Jadi Moms, boleh kok, berinteraksi setiap hari dengan gadget selama hamil, asal tahu batas-batasannya. Terpenting selalu jaga kesehatan dengan asupan gizi, olahraga. Tidak lupa kontrol ke dokter sesuai dengan yang disarankan dokter.