Nakita.id - Usai talkshow bertema, "Gadget, Kawan atau Lawan," tiba-tiba ada seorang ibu datang menceritakan anaknya yang kena gangguan mata karena berlama-lama bermain gadget.
Ibu bernama Dini asal Petukangan, Jakarta Selatan ini mengatakan, anaknya duduk di kelas 3 sekolah dasar.
Prestasinya juga lumayan baik di sekolah.
Namun, akhir-akhir ini nilai raportnya jeblok.
Ia juga sering mengeluh pusing dan pandangannya kabur.
Ia pun memeriksakan anaknya ke dokter mata.
Hasilnya, mata kanannya minus 2,7 sedangkan kiri minus dua.
Bak seorang cenayang, dokter mata langsung berkata, "Kamu pasti sering maen handphone ya!"
Deg! Dugaan sang dokter benar, kata dia.
Anaknya memang sering maen gadget, sepulang sekolah, bahkan hingga larut malam.
Bermain game sampai berjam-jam.
Tak diduga dokter mata itu pun kembali menjelaskan, "Anak ini bukan pasien pertama, terus terang saya kebanjiran pasien anak yang alami gangguan mata."
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR