Tidak Semua Boleh Berpergian dengan Pesawat Terbang, Ini Daftarnya

By Gazali Solahuddin, Sabtu, 7 April 2018 | 16:24 WIB
Tidak semua boleh dan bisa terbang dengan pesawat udara (martin-dm)

Apalagi bagi mereka yang belum lama mengalami serangan jantung atau stroke.

Tidak boleh berpergian terlebih dahulu dengan peswat udara.

BACA JUGA: Beranjak Dewasa, Ini Anak Artis yang Cantiknya Saingan Ibunya  

Para penderita penyakit menular juga tidak boleh menggunakan pesawat udara. Khususnya penyakit yang penularannya skin to skin, udara.

Mereka yang menderita pembengkakan otak disebabkan oleh pendarahan, cidera, atau infeksi; sinus, telinga, atau infeksi hidung yang parah, penyakit pernapasan kronis berat, sesak napas saat istirahat, atau paru-paru yang kolaps, penyakit psikotik kecuali ketika dikontrol sepenuhnya, dan yang mengalami demam 38° celcius  atau lebih, dilarang berpergian menggunakan pesawat udara komersil.

BACA JUGA: Tanam Tanaman Ini Di Rumah, Niscaya Penghuninya Dijauhkan Dari Stres

Begitu juga dengan meraka yang saat itu sedang mengalami ruam kulit, sesak napas atau kesulitan bernapas.

Semisal, batuk terus menerus dan berat, kebingungan, memar atau berdarah (tanpa cedera sebelumnya), diare yang tidak kunjung sembuh, muntah yang tidak kunjung sembuh (selain mabuk kendaraan).

Jadi Moms, jika tiba-tiba kita tidak diperbolehkan naik pesawat meski sudah ada di bandara oleh petugas, bisa jadi kita sedang mengalami hal di atas.

BACA JUGA: Wah, Zodiak Gampang Bikin Pria Jatuh Hati. Apakah Moms Salah Satunya?

Petugas bandara dan penerbangan sudah mendapat pendidikan dan pelatihan cara melihat seseorang secara klinis, apakah penumpang layak atau tidak menggunakan jasa transportasi udara.