"Berbeda dengan susu yang lemak trans-nya terbentuk lewat proses bio hidrogenasi. Proses ini terjadi dari pencernaan di tubuh hewan ternak dengan bantuan enzim-enzim menjadi lemak trans," papar dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II ini.
Lemak trans dari proses hidrogenasi ini yang ternyata lebih beresiko menimbulkan penyakit, seperti jantung koroner dan pembuluh darah, obesitas.
Maka konsumsi pangan yang mengandung lemak trans hasil hidrogenasi seperti margarin, gorengan atau camilan sebaiknya dikurangi.
“menurut standar WHO tahun 2003, lemak trans hasil hidrogenasi yang boleh dikonsumsi kurang dari 1 persen energi. Lebih dari 1 persen dari proses hidrogenasi bisa beresiko menimbulkan penyakit jantung koroner,” ucap Dr Marudut.
Baca juga: Sebelum Memberikan Balita Susu Rendah Lemak, Moms Perlu Tahu Hal Ini!
Nah Moms, ternyata terbukti bahwa lemak trans yang terdapat dalam susu tidak berbahaya dan tidak menimbulkan lemak jahat.
Hal ini karena proses bio hidrogenasi pada asam lemak terjadi secara alami.
Jika susu ini dikonsumsi oleh Moms dan Si Kecil, resiko obesitas bisa dikurangi namun mengonsumsinya harus sesuai takaran.
Susu yang direkomendarikan dalam hal ini ialah susu cair, bukan susu skim yang telah dihilangkan lemaknya.
(Fadhila Afifah)