Frekuensi BAB Bayi 4 Bulan Tidak Teratur? Pahami Permasalahan BAB yang Dapat Terjadi Pada Si Kecil

By Gabriela Stefani, Jumat, 7 Februari 2020 | 16:24 WIB
Permasalahan BAB yang mengganggu frekuensi BAB bayi 4 bulan. (Freepik.com)

Nakita.id - Frekuensi BAB bayi 4 bulan umumnya terjadi 2 kali sehari.

Namun, perlu Moms tahu bahwa tidak menutup kemungkinan Si Kecil mengalami permasalahan pada feses yang dapat mengganggu frekuensinya.

Baca Juga: Bukan Ahmad Dhani, Awalnya Mulan Jameela Incar Sahabat Dhani Sampai Sengaja Lihat Konser Dhani demi Pria Lain:

Apabila permasalahan berikut ini sempat terjadi pada Si Kecil sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

Melansir dari Parents, inilah permasalahan pada feses yang dapat terjadi pada Si Kecil.

Baca Juga: Terlibat dalam Laporan Kasus Isu Pesugihan Restoran Miliknya, Ruben Onsu Pertanyakan Tingkah Laku Roy Kiyoshi,

Darah pada feses

Adanya darah pada feses terjadi karena adanya celah atau luka pada anal ketika buang air besar.

Kemungkinan lainnya yang bisa saja terjadi yaitu adanya infeksi bakteri pada usus Si Kecil.

Umumnya dokter akan menyarankan beralih kepada susu formula yang mengandung hipoalergenik.

Baca Juga: Viralnya Kalahkan Sunda Empire, King of The King yang Klaim Punya Saham Puluhan Ribu Dolar Ternyata Punya Saldo 70 Triliun

Namun, apabila masih bisa diteruskan ASI eksklusifnya sebaiknya minta saran lain ya Moms.

Feses berwarna hampir putih

Permasalahan lainnya yaitu berubahnya warna feses hingga menjadi hampir putih.

Perubahan warna feses tersebut dapat terjadi kemungkinan terjadinya disfungsi hati.

Baca Juga: Tantri 'Kotak' Mengaku Sempat Alami Kontraksi Palsu Ketika Berlibur ke Bali, Simak Perbedaannya dengan Kontraksi Persalinan Moms!

Selain itu bisa terjadi juga karena zat yang berfungsi memberi warna feses pada empedu tidak tersalurkan.

Apabila hal ini terjadi langsung segera ke dokter anak untuk dilakukan tes darah, USG, dan tes hati lainnya.

Feses berlendir

Permasalahan feses berlendir bisa terjadi akibat adaya infeksi pada usus.

Meskipun pada beberapa bayi terdapat lendir normal yang ikut keluar bersama feses.

Adanya bakteri pada feses juga bisa menyebabkan feses yang keluar berlendir.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Sayur Sawi Juga Bisa Dijadikan Jus Antikanker yang Menyegarkan, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan feses untuk memeriksa bakteri di dalamnya.

Feses keras

Apabila feses keras bisa dikarenakan Si Kecil mengalami sembelit.

Baca Juga: Tak Kesampaian Menjadi Polisi, Kini Betrand Peto Ungkap Alasan Tak Terduga yang Menyebabkan Dirinya Mau Menjadi Penyanyi Seperti Sekarang

Selain itu, bisa juga dikarenakan sedikitnya frekuensi ASI sehingga Si Kecil kekurangan cairan.

Moms bisa bawa Si Kecil ke dokter anak untuk dilakukan pemeriksaan.

Umumnya dokter anak akan memberikan obat yang dapat bantu melunakan feses.

Feses keluar bersamaan dengan gas

Apabila Moms sering mendengar Si Kecil BAB yang diikuti kentut sebaiknya mulai diberi perhatian.

Baca Juga: Kuliah di Sekolah Kuliner Ternama London, Warganet Heran Iis Dahlia Ungkap Putrinya Tak Bisa Nyalakan Kompor,

Hal tersebut bisa menjadi permasalahan yang dapat menganggu frekuensi BAB menjadi lebih sering tiap harinya.

Feses yang keluar bersamaan dengan gas terjadi bisa dikarenakan terlalu banyak udara yang masuk ketika menangis atau makan.

Baca Juga: Enggak Perlu Ragu! Rutin Minum Air Rendaman Tapak Dara Bisa Usir Penyakit Ganas yang Secara Medis Susah Disembuhkan

Kalau sudah terlalu sering, sebaiknya segera ke dokter karena dikhawatirkan terjadi penyempitan pada anus.

Apabila benar terjadi, umumnya Si Kecil akan ditangani oleh ahli bedan anak.