Nakita.id - Belum lama ini, Teddy muncul ke publik untuk menceritakan berbagai fakta terkait meninggalnya sang istri, Lina Jubaedah.
Seperti yang diketahui, meninggalnya Lina Jubaedah selalu jadi sorotan karena terkesan sangat mendadak.
Bahkan putra Lina dari pernikahannya dengan Sule juga langsung melaporkan kasus kematian Lina.
Setelah menjalani proses autopsi yang sangat panjang, terbukti kematian Lina murni tanpa adanya indikasi pembunuhan seperti yang dikhawatirkan.
Tak heran bila Teddy yang awalnya mengira dirinya dituduh membunuh Lina, mulai muncul ke publik dan mau diundang ke berbagai talkshow.
(10/2/2020), Teddy menjadi bintang tamu di program Pagi Pagi Pasti Happy, yang dibawakan oleh Uya Kuya.
Dalam satu kesempatan, Teddy mengatakan bila sang istri, Lina, tak mendapat harta gono gini dari Sule.
Tentu saja hal tersebut membuat publik heran, bahkan membuat Uya Kuya ikut heran.
"Kalo yang saya tahu, almarhumah pas cerainya sama Kang Sulenya, nggak pernah dapet harta gono gini," ujar Teddy.
"Masa sih? Hah?" tanya Uya Kuya bak tak percaya.
"Nggak ada sama sekali (harta gono gini). Jadi keluar dari Tambun itu, telanjang ibaratnya, bawa badan aja," tambahnya.
Uya Kuya kembali bertanya, bagaimana dengan harta Lina yang berupa tanah hingga ruko yang jumlahnya miliaran rupiah itu.
Teddy menjawab bahwa ruko, tanah dan indekos adalah bentuk uang Rizky Febian yang pernah dititipkan kepada ibundanya, bukan harta pemberian dari Sule.
"Nah ini kan saya bilang, kalo ruko itu, dulu A' Iky, Rizky Febian nitipkan uang sekitar 3 atau 4 miliar lah. Itu dari A' Iky manggung sama NSP gitu, dititipin ke ibunya," jelas Teddy.
"Trus 'A ini uang itu (kata Lina)', 'biarin di Mama (kata Rizky)'. Sampe akhirnya almarhumah takut kepake akhirnya diinvestasikan ke kosan 32 kamar, trus tanah berapa hektar di Pengalengan, trus ada aset lain berupa kebun sama sawah," tukasnya.
Rupanya, bukan tanpa alasan bila Lina tak mendapat harta gono gini dari Sule.
Dalam sidang putusan cerai yang berlangsung Kamis (20/9/2018) lalu di Pengadilan Agama Cimahi Kelas 1A, Soreang, Kabupaten Bandung, Majelis Hakim Anung Saputra, SH., MH., membacakan hasil putusan gugatan cerai, salah satunya terkait harta gono gini.
Melansir dari Tribun Jabar, saat sidang perceraian terakhir, kuasa hukum Lina yang bernama Abdurahman T Pratomo mengungkapkan bila kliennya menerima segala putusan majelis hakim.
"Dalam putusan itu telah mengabulkan gugatan ibu Lina. Tapi juga menolak gugatan sebagian. Gugatan yang ditolak oleh majelis hakim berkaitan dengan mut'ah. Karena yang menggugat cerai adalah istrinya, Lina tidak mendapat harta sedikit pun dari Sule," tambahnya seperti yang dilansir dari Tribun Jabar.
Menurut kuasa hukum Lina, mut'ah biasanya memang merupakan standar gugatan.
Mut'ah merupakan pemberian tali kasih selama berumah tangga. Dan bila pihak penggugat merupakan sang istri, ia tidak berhak mendapatkan mut'ah dari mantan suami yang selama ini menafkahinya.
Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Sule pernah mengungkap alasan Lina tak berhak mendapat harta gono gini dari Sule.
Menurut Dose Hudaya, perselingkuhan Lina lah yang jadi alasan tidak adanya harta gono gini.
"Satu hal yang dipertimbangan hakim karena terbukti Lina berhubungan dengan laki-laki lain. Jadi perselingkuhan jadi pertimbangan," beber Dose Hudaya saat dihubungi via telfon, Kamis (20/9/2018), mengutip dari Tribun Seleb.
"Hal yang beredar di media masa, online dan TV ada statement dari Ica (istri Teddy) itu dipertimbangkan dan terbukti (ada perselingkuhan)," lanjut Dose.
Baca Juga: Sudah Hamil dengan Suami Barunya, Ternyata Dulu Lina Tak Dapat Harta Gono Gini Sepeserpun dari Sule
Dari hasil tersebut Lina tak mendapatkan nafkah mut'ah berupa rumah dan hak asuh anak. Memang sebelumnya Lina membatalkan untuk mengajukan permohonan hak asuh anak.
Kini keempat anak mereka akan ikut bersama Sule.
"Ikut Kang sule. Dulu Lina minta dua hak asuh anak. Tapi karena dicabut, jadi semua anaknya ikut Kang Sule," ujar Dose.