Siapa Sangka Berjalan Lambat Berkaitan dengan Risiko Serangan Jantung

By Fadhila Auliya Widiaputri, Rabu, 11 April 2018 | 19:21 WIB
Kebiasaan berjalan lambat dapat pengaruhi risiko serangan jantung (Alija)

Sebab, kondisi ini dapat menjadi salah satu gejala penyakit jantung.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk meningkatkan frekuensi olahraga agar lebih sehat.

"Kita cenderung kehilangan massa otot pada usia 40 dengan pengurangan sekitar 1% setiap tahunnya.

Jika merasa tidak sekuat sebelumnya dan kamu tak melakukan olahraga rutin yang cukup, maka itulah saatnya kamu mulai rutin berolahraga," tegasnya.

BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O

 

 

suka berjalan lambat memiliki tingkat kebugaran yang rendah. Itulah yang menjelaskan mengapa risiko meninggal karena terkena penyakit jantung lebih besar menyerang mereka. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Hubungan Berjalan Lambat dan Risiko Serangan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/11/110000120/terungkap-hubungan-berjalan-lambat-dan-risiko-serangan-jantung. Penulis : Nabilla TashandraEditor : Glori K. Wadrianto