Yuk Moms, Kenali Tonggak Perkembangan Anak Berusia 3-4 Tahun

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 12 April 2018 | 09:30 WIB
Stimulasi motorik anak usia 1-2 tahun (iStock)

Nakita.id – Moms tentu pernah bertanya-tanya mengenai normal tidaknya perkembangan sang anak.

Nah untuk dapat memantau normal tidaknya perkembangan anak tersebut, Moms perlu mengetahui tonggak-tonggak perkembangan anak.

Misalnya untuk anak berusia 3-4 tahun.

Meskipun tahap perkembangan anak tidak selalu sama dengan yang lainnya, tetapi beberapa hal berikut ini dapat menjadi acuan umum.

BACA JUGA: Stimulasi Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Anak 1-2 Tahun, Catat Moms!

Fisik Motorik

Dilansir dari Serial Buku Nakita: A to Z Perawatan & Pengasuhan Anak, anak yang berusia 3-4 tahun pada umumnya sudah dapat berjalan dengan stabil, naik-turun tangga tanpa berpegangan, memanjat, berlari, melompat, merayap, merangkak lurus, berjingkat, dan bahkan berjinjit.

Selain itu, dalam aspek olahraga mereka sudah bisa menendang, menangkap, dan melempar bola dengan benar.

Mereka juga sudah bisa membedakan permukaan lima jenis benda dengan merabanya, menuang air atau biji-bijian dengan tidak tumpah, memegang benda kecil dengan telunjuk dan ibu jari, menggunting, melipat kertas, dan membuat garis lurus, vertikal, hingga melengkung.

BACA JUGA: Cara Aman Menggunting Kuku Bayi

Bahasa

Anak berusia 3-4 tahun, biasanya sudah bisa mengenal, menirukan, dan mengetahui suara-suara benda atau binatang.

Mereka sudah bisa menyatakan kalimat pendek dengan sekitar 5-8 kata.

Di usia ini pula anak-anak sudah bisa mengajukan pertanyaan dan permintaan untuk dibacakan buku.

Kognitif

Anak sudah bisa mengelompokkan bentuk dan warna benda yang sejenis, menyebut empat bentuk (lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan persegi panjang), membedakan besar dan kecil, panjang dan pendek, rasa dan bau, menyebut bilangan 1-10 tanpa mengenal konsep, dan mulai mengenal huruf.

BACA JUGA: Perkembangan Kognitif Normal Anak Usia 1 Tahun, Catat Moms!

Sosial-emosional

Dalam sisi sosial dan emosional, anak pada usia ini sudah bisa mengenal etiket makan dan jadwal makan yang teratur, terbiasa ‘berbagi’, terbiasa menggunakan toilet, tidak menangis ketika berpisah dengan orangtuanya, dapat memilih kegiatan sendiri, membereskan mainan setelah bermain, sabar menunggu, mengenal peraturan dan mengikuti peraturan, mengerti jika melakukan kesalahan atau peraturan, dan telah memiliki kebiasaan teratur.

Selain itu, anak di usia ini juga sudah bisa menunjukkan ekspresi emosinya seperti marah, sedih, takut, gembira, dan lain sebagainya.