Ternyata Ini Sebabnya Bayi Sangat Mudah Menangis, Jangan Diabaikan!

By Rosiana Chozanah, Jumat, 13 April 2018 | 11:30 WIB
berbagai penyebab bayi diare (pexels.com)

Nakita.id - Terkadang tangisan bayi bisa saja terdengar begitu menyesakkan dan tidak mungkin diabaikan oleh orangtua.

Namun terkadang justru kita tidak tahun penyebab Si Kecil menangis tiba-tiba.

Sebab mereka tidak dapat memberi tahu kita lewat tangisannya.

BACA JUGA: Wow! Begini Manfaat Perawatan Metode Kanguru untuk Bayi Baru Lahir

Terlebih bagi orangtua yang baru saja mengasuh anak mereka.

Bahkan terkadang saat kita sudah memberikan apa yang sekiranya mereka butuhkan, Si Kecil masih saja menangis.

Dan ini tentu membuat orangtua bertambah bingung.

Namun biasanya ada beberapa alasan umum yang membuat mereka menangis, berikut beberapa contohnya.

  1. Lapar

Salah satu kebutuhan dasar bayi adalah minum ASI dan ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, bayi akan menangis.

Bahkan, rasa lapar mungkin adalah alasan pertama yang harus Moms pikirkan ketika Si Kecil menangis. 

Sebab perut bayi yang masih berukuran kecil tidak bisa menahan banyak makanan untuk waktu yang lama. 

Inilah sebabnya mengapa bayi menjadi lebih sering lapar.

Perhatikan baik-baik si bayi dan jika mereka menggeliat, mengisap jempol atau melakukan gerakan mulut, anggap itu sebagai tanda lapar.

Tawarkan bayi Anda ASI atau susu formula. Jika bayi lapar, tangisannya akan berhenti begitu diberi makan.

  1. Ruam popok

Ruam di daerah popok, yang meliputi paha atas, bokong dan area genital, bisa menjadi alasan di balik tangisan si bayi.

Kulit yang meradang di daerah popok bisa terasa sakit dan jika tidak ditangani tepat waktu dapat menyebabkan lecet.

Jika Moms melihat kulit merah atau meradang, usapkan krim ruam popok ke daerah tersebut.

Untuk mencegah ruam popok bertambah parah, selalu gunakan krim setiap mengganti popok. 

Jika memungkinkan, berikan waktu untuk si bayi bebas popok sehingga kulitnya yang sensitif dan lembut dapat bernapas, tidak terasa lembap.

BACA JUGA: Jarang Dilakukan Moms Zaman Now, Ini Manfaat Mendongeng Untuk Bayi

  1. Masalah perut

Masalah perut atau kolik juga dapat menyebabkan tangisan pada bayi. 

Dalam kasus kolik, bayi dapat menangis tak tersembuhkan selama berjam-jam.

Jika bayi menangis setelah diberi makan, pertimbangkan itu sebagai tanda masalah perut. 

Penyebab utama kolik adalah udara yang terperangkap di dalam rongga perut yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan .

Alihkan perhatian bayi dengan mandi air hangat, ini dapat mengurangi ketidaknyamanan perutnya dan membuatnya mengantuk.

Atau Moms dapat meletakkan kain lap hangat pada perut Si Kecil.

Jika buah hati  rentan terhadap masalah yang berhubungan dengan gas, lakukan teknik pergerakan kaki dengan memegang kedua kaki Si Kecil saat berbaring, lalu gerakkan kaki seperti sedang bersepeda.

Latihan ini membantu menghilangkan gas jika dilakukan 2 atau 3 kali sehari.

  1. Ingin diperhatikan

Sebagian besar bayi berharap berada di sekitar orang-orang. 

Inilah sebabnya mengapa bayi sering menangis ketika ingin dipeluk atau bermain bersama.

Bahkan, beberapa bayi lebih sensitif dan butuh banyak pelukan. 

Ketika mereka tidak mendapatkan perhatian, mereka akan mulai menangis. 

Bayi bisa berhenti menangis setelah mendapatkan stimulasi sensorik dari sentuhan, berbicara dan pelukan.

  1. Ingin bersendawa

Jika bayi rewel dan menangis setelah menyusui, biasanya mereka ingin bersendawa.

Bayi memiliki kecenderungan untuk menelan udara saat menyusui atau mengisap dari botol. 

Ketika udara yang tertelan ini tidak dikeluarkan melalui sendawa, ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Oleh karena itu dianjurkan untuk tepuk atau gosok punggung bayi selama satu menit untuk membuatnya bersendawa setelah minum ASI.

Moms bisa coba posisi menyusui yang berbeda untuk mengurangi kemungkinan bayi menelan udara.

BACA JUGA: Yuk Kenali Bahan Organik untuk MPASI Bayi, Nutrisinya Bikin Cerdas Lo!