Nakita.id.- Tempe adalah hasil olahan kedelai yang paling bermanfaat. Fermentasinya membuat proteinnya menjadi lebih mudah dicerna.
Berdasarkan analisis dari 38 penelitian yang dilakukan tahun 1995, tempe berkhasiat menurunkan total kolesterol, LDL (kolesterol “jahat”), trigliserida, dan meningkatkan HDL (kolesterol “baik”).
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa tempe dapat membantu meredakan gejala-gejala menopause dan mencegah osteoporosis.
BACA JUGA: Gampang dan Murah, Moms Bisa Awet Muda Dengan Konsumsi Tempe Sebulan
Kedelai mengandung estrogen tanaman (fitoestrogen) yang diyakini mampu mencegah kanker payudara.
Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.
Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein.
BACA JUGA: [Reportase] Salah Dosis dan Obat Demam, Panas Tidak Turun Gangguan Lambung atau Hati Bisa Terjadi
Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut, juga terdapat antioksidan faktor II (67,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.