Ahli Jantung Beri Pesan Penting Ini Usai Ashraf Sinclair Meninggal karena Serangan Jantung Padahal Rajin Olahraga, Ada Apa?

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 21 Februari 2020 | 16:00 WIB
Ahli jantung angkat bicara dan beri pesan ini usai Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung (Kolase Instagram/ @bclsinclair, YouTube/ metrotvnews)

Nakita.id - Kabar duka soal meninggalnya suami Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair hingga saat ini membuat banyak orang tak percaya.

Dikabarkan bahwa Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung.

Padahal, Ashraf dikenal sebagai sosok yang rajin berolahraga dan menjaga pola hidupnya.

Dalam akun Instagram, Ashraf sering membagikan momen dirinya berolahraga.

Bahkan, sebelum meninggal, suami BCL itu sempat menjalankan olahraga rutinnya.

Baca Juga: Mengenal Dekat Ashraf, Aming Beberkan Pola Olahraga yang Katanya Terlalu Banyak dan Diet Ekstrim

Mungkin banyak yang bertanya, apa yang salah ketika orang rajin berolahraga namun bisa terkena serangan jantung?

Dalam tayangan di kanal YouTube metrotvnews (19/2/2020), seorang dokter spesialis jantung Anwar Susanto memberikan pesan untuk semua orang yang berusia 35 ke atas.

Menurutnya, sebelum olahraga penting untuk dilakukan beberapa pengecekan jantung.

Baca Juga: Jadi Saksi Lihat Mulut Ashraf Sinclair Berbusa Sampai Dinyatakan Meninggal Dunia, BCL Akui Trauma Untuk Tidur Sendirian di Kamarnya

Ahli jantung beri pesan ini usai Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung padahal rajin olahraga

Gunanya untuk mengetahui kondisi jantung secara detail sehingga Moms bisa menentukan seberapa sering dan olahraga apa yang pantas untuk dilakukan.

"Harusnya pada kelompok-kelompok masyarakat yang usianya 35 sampai 40 tahun ke atas, harusnya dilakukan semacam screening dulu, pemeriksaan jantung," jelas Anwar.

"Pemeriksaan seperti apa?" tanya pembawa acara.

Anwar menjelaskan beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan seperti pengecekan fisik, pemberian kuesioner terkait riwayat penyakit jantung keluarga hingga tread mill test.

"Rekomendari daripada society cardiovascular, itu harusnya paling tidak dilakukan pengecekan fisik, kuisioner apakah dalam keluarga mempunyai riwayat sudden cardiac death. Kalo itu ada, itu menjadi informasi penting untuk melakukan pencegahan," jelas Anwar.

Baca Juga: Hatinya Bak Tertancap Tombak, Meggy Wulandari Dicap Pelakor Usai 17 Tahun Jadi Istri Kedua Kiwil, Sang Anak Murka dan Bela Ibunya dengan Cara Ini

"Selanjutnya ada elektrokardiogram, salah satu pemeriksaan irama jantung apakah ada kelainan jantung atau tidak. Itu level satu, level duanya, jika diperlukan pemeriksaan ekokardiografi (USG jantung), suatu alat untuk melihat otot jantung, katup jantung. Kalo diperlukan treadmill test, untuk melihat fungsi kapasitas aerobiknya," tambahnya.

Anwar juga menjelaskan, bahwa setiap orang yang ingin berolahraga sebaiknya melakukan pengecekan kesehatan untuk mengetahui olahraga apa yang tepat dilakukan hingga seberapa sering olahraga tersebut dilakukan.

"Informasi ini penting supaya masyarakat tidak takut berolahraga, karena olahraga itu menjadi suatu hal yang penting untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan derajat kesehatan," tukasnya.

Melihat tayangan itu, banyak warganet yang turut berkomentar.

"Cross fit boleh tapi kadang mereka lupa kalo olah raga jantung utama itu jogging yang sering dilupakan orang," tulis Lioss Granda.

"Mau menjaga pola hidup sehat sekalipun kalau umur sudah jatuh tempo ga ada yg bisa menolak,," komentar Mugiyati Mugiyati.

Baca Juga: Terlalu Banyak Laporan, Akun Dedy Susanto Ditutup Pihak Instagram 'Terima Kasih Sudah Menghancurkanku'