Berat Janin 2 Minggu Biasanya Belum Diketahui Pasti, Bagaimana Jika Alami Perlambatan Pertumbuhan?

By Ela Aprilia Putriningtyas, Rabu, 26 Februari 2020 | 07:18 WIB
Ilustrasi berat janin 2 minggu (Freepik)

Menyebabkan sekresi hormon luteinizing (LH).

LH menyebabkan pelepasan sel telur dari folikelnya (ovulasi).

Untuk wanita dengan siklus 28 hari, ovulasi biasanya terjadi pada hari ke 13 hingga 15.

Jadi untuk usia 2 minggu belum ada ukuran pasti perihal berat janin.

Meski begitu Moms harus tetap memantau berat janin saat usia kandungan terus bertambah.

Sebagai patokan biasanya berselang waktu 2 minggu.

Dikutip dari Kompas.com, jika berat badan bayi tidak bertambah dalam dua minggu maka bisa disebut alami perkembangan yang lambat.

"Dari hasil USG dapat dilihat juga apakah meski beratnya kecil tapi ukurannya simetris atau tidak. Kalau tidak simetris, misalnya ukuran kepala normal atau perutnya kecil, mungkin ada gangguan kongenital," ujar dr. Boy Abidin Sp.OG (K), ginekolog dari RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, dikutip dari Kompas.com.

Jika ternyata perbandingan kepala dan perut janin tidak seimbang maka dilakukan intervensi nutrinsi.

Yakni dengan melakukan pertambahan berat badan.

Baca Juga: Cara Menambah Berat Badan Janin, Mulai dari Perhatikan Menu Diet hingga Jauhi Stres