Berjuang di Tengah Banjir, Begini Kisah Seorang Perempuan Harus Lahirkan Bayinya di Mobil PLN

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 27 Februari 2020 | 07:53 WIB
Ilustrasi melahirkan (Pixabay/@SeppH)

"Saya sudah enggak bisa nahan, bayinya mau ke luar," ujar Eka tergolek lemah di kediamannya saat dijumpai Warta Kota, Rabu (26/2/2020).

Suami Eka baru saja meninggal dunia. Ia punya dua anak yang masih kecil.

Rizki anak pertamanya berusia 6 tahun. Anak kedua bernama Saban berumur 4 tahun.

"Saya tinggal di kontrakan sama ibu saya. Bapak saya dan suami saya juga sudah meninggal karena sakit," ucapnya terdengar lirih.

Baca Juga: Penasaran Berapa Lama Pemulihan Organ Dalam Rahim Usai Melahirkan? Ini Jawabannya!

Iis (62) ibu dari Eka pun harus susah payah meminta pertolongan. Belum lagi kondisinya saat itu sedang banjir.

"Saya minta tolong ke orang-orang untuk antarkan anak saya pakai kendaraan tapi enggak ada yang mau. Soalnya banjirnya sudah tinggi," kata Iis terlihat kedua matanya nanar.

Kisah Eka Silviani melahirkan di tengah bajir

Sejumlah pengendara angkutan umum dan mobil pribadi pun tak ada yang mau menuruti permintaan Iis. Kendati demikian Iis tak pantang menyerah.

"Ada mobil PLN yang terparkir di pinggir jalan, sopirnya lagi pada ngopi saat ngecek listrik di dekat sini. Syukurnya mereka mau ngantar," ungkapnya.