Nakita.id - Banyak orangtua yang mengabaikan tentang pendidikan seks pada Si Kecil padahal hal itu penting bagi tumbuh kembangnya nanti.
Sebenarnya, pendidikan seksual pada anak sudah bisa diberikan sejak anak mulai balita lho, Moms!
Nah, untuk itu Moms bisa menghabiskan waktu #FamilyQuality di rumah untuk mengajarkan Si Kecil pendidikan seks tersebut.
Dengan menghabiskan #FamilyQuality untuk mengajarkan anak pendidikan seks, Moms bisa memberikan pemahaman yang benar tentang seks kepada anak.
Lebih lanjut, pendidikan seks nantinya bisa melindungi diri anak sendiri dari potensi kejahatan seksual.
Selain itu, untuk menekan tindakan keji itu, para pelaku kejahatan harus dijerat dengan hukuman berat agar ada efek jera.
Dilansir dari Kompas.com, psikolog Anak dan Remaja Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) Salemba dan Klinik Terapan UI Depok, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, pendidikan itu dimaksudkan agar anak tahu ada bagian pribadi dari tubuhnya yang tidak bisa dilihat.
Nantinya Si Kecil akan menjadi mengerti bagian tubuh mana yang boleh dipegang oleh orang lain selain orangtuanya.
Tentu saja, memegang bagian pribadi tersebut dalam konteks wajar, seperti ketika anak buang air atau mengganti pakaian.
Vera meminta orangtua agar bisa mengajarkan kepada anak untuk berani menolak, juga berteriak jika ada yang memaksanya membuka bagian-bagian tertentu tubuhnya.
Sistem perlindungan diri Hal senada disampaikan psikolog forensik Reza Indragiri Amriel yang dilansir dari Kompas.com.
Menurut Reza, setiap anak sesungguhnya sudah memiliki sistem untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual oleh orang dewasa, berupa malu dan menolak saat disentuh orang lain.
Namun, hal itu belum dipahami oleh masyarakat, respons seperti itu merupakan sistem perlindungan yang dilakukan anak untuk melindungi dirinya.
Kultur masyarakat menganggap anak harus dilindungi, bahkan tak sedikit pula orangtua yang cenderung mendominasi anak.
”Anak dipaksa agar mau bersalaman dengan orang lain, itu salah satu dominasi orangtua pada anak. Padahal, sikap malu anak dan menolak bersentuhan dengan orang lain adalah sistem perlindungan anak untuk melindungi dirinya,” tutur Reza.
Sikap masyarakat yang kurang terbuka terhadap pendidikan seksual juga menjadi penyebab anak menjadi kurang waspada terhadap ancaman kekerasan seksual oleh orang dewasa.
Padahal pendidikan seksual itu bukan masalah seks, melainkan pengetahuan terkait perlindungan pada tubuhnya.
Pendidikan seksualitas itu bisa disampaikan kepada anak sesuai pengetahuan dan usia anak lho, Moms.
Salah satunya bisa dimulai dengan tata cara buang air yang benar, yakni membatasi anak agar tak membuang air di pinggir jalan.
”Pengertian larangan buang air di pinggir jalan itu adalah agar organ tubuh mereka tidak dilihat orang lain.
Bagi anak, akan ada rasa malu jika melakukan itu, dengan sendirinya anak bisa melindungi tubuhnya,” ucap Reza.
Sekarang Moms sudah tahu kan bagaimana mengajarkan Si Kecil pendidikan seks sejak dini? Nah, Moms bisa mencobanya saat mengahbiskan waktu #FamilyQuality bersama Si Kecil!