Nakita.id - Siapa tidak kenal dengan sosok Syifa Hadju?
Pesinetron cantik ini mengawali kariernya di tahun 2014 lewat sebuah judul sinetron di usia yang masih sangat belia.
Ya, Syifa mengawali kariernya di dunia keartisan saat masih berumur 14 tahun.
Tak cuma berkecimpung di dunia seni peran, Syifa juga melebarkan sayapnya ke dunia tarik suara hingga modelling.
Namun, belum lama ini terdengar kabar kurang enak terkait artis kelahiran Jakarta tersebut.
Melansir dari sebuah tayangan infotainment, Syifa Hadju tampak menyambangi kantor polisi pada Jumat (28/2/2020).
Kedatangan gadis bernama lengkap Syifa Safira Nuraisah ini tidak lain untuk membuat laporan polisi.
Diwakili oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, Syifa Hadju melaporkan oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Bahwa hari ini kita mau melaporkan adanya dugaan tindak pidana Undang-undang IT, cyber, di mana klien kami, adik kami, Syifa ini diancam dan diteror," kata Sandy.
Sandy Arifin mengatakan kalau pemain 'Dear Nathan Series' ini mendapatkan ancaman penculikan dan juga pemerkosaan.
Gadis berumur 19 tahun ini menyebut semua ancaman atas dirinya dilakukan melalui pesan Instagram.
"Sebenarnya udah lama, tapi aku nganggep-nya ya udahlah, iseng-iseng doang orangnya, tapi makin lama makin parah," ungkap Syifa.
Mengutip dari Kompas.com, Syifa yang mendapatkan perlakukan tidak enak dari oknum tak bertanggung jawab itu mengaku trauma.
Ia mengatakan kalau ancaman penculikan dan pemerkosaan itu membuatnya takut untuk keluar rumah.
"Sempat takut keluar, aku sempat khawatir, puncaknya pas aku lagi di lokasi syuting, aku lagi syuting, sempat takut ketemu orang, 'aduh'," ucap Syifa saat ditemui di Mapolres Tangerang Selatan, kawasan Serpong, Jumat (28/2/2020) malam.
Bahkan, pemeran Mia di film 'Bebas' ini mengatakan kalau dirinya jadi tidak berani bicara dengan orang asing.
"Kalau ketemu orang yang enggak aku kenal takut banget deh dampaknya gitu, jadi kayak enggak berani," ujarnya.
Karena sudah merasa terganggu, Syifa akhirnya memilih untuk melaporkan kasus ini ke polisi.
Syifa telah melaporkan dugaan ancaman penculikan dan pemerkosaan tersebut dengan nomor laporan teregistrasi TBL/232/K/II/2020/SPKT/Res Tangsel.
Dengan laporan itu, terduga pelaku terancam dijerat pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 atau Pasal 45 B juncto Pasal 29 Tentang UU ITE.
Ancamannya adalah kurungan penjara maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp 750 juta.