Anak Pertamanya Tunjukkan Sikap Tak Lazim, Nycta Gina Langsung Bawa Putranya ke Psikolog, 'Aku Enggak Tahu Ini Anak'

By Cecilia Ardisty, Sabtu, 29 Februari 2020 | 09:52 WIB
Nycta Gina periksakan Uta ke psikolog (instagram.com/missnyctagina/)

Nakita.id - Memiliki anak dalam tahap masa emas membuat Nycta Gina selalu memperhatikan kedua buah hatinya.

Usaha memperhatikan kedua buah hatinya tak sia-sia Moms, Nycta Gina menemukan kejanggalan yang terjadi pada anak pertamanya, Uta.

Istri Rizky Kinos itu merasa sebagai orangtua dirinya kurang memahami Uta dan anak pertamanya itu terlihat berbeda dari anak pada umumnya.

Baca Juga: Mengharu Biru Sampai Banjir Air Mata, Warganet Soroti Gelagat BCL yang Selalu Pegangi Dada di Momen Perdana Manggung: 'Ya Allah Pasti Dia Nyesek Banget'

Dari rasa penasaran tersebut, wanita kelahiran November itu mengajak Uta ke psikolog untuk diperiksa.

Hal ini diketahui dari unggahan YouTube KinosGina pada Jumat (27/2/2020).

Diketahui Nycta Gina bersama suami dan anak-anak kala itu sedang berada di Bandung.

Baca Juga: Tak Bisa Mengelak Lagi, Wirang Birawa Khawatir dengan Alasan Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan Pilih Menikah Diam-diam, Ada Apa?

Usai mengantar pulang ibu mereka, Nycta Gina dan Rizky Kinos sekalian mendatangi psikolog.

"Aku enggak tahu ini anak sukanya apa, kalau disuruh apa-apa enggak mau, kalau ditanya apa-apa enggak mau jawab. Tapi sesekali dia benar jawabannya, kalau ditanya lagi dia ngaco jawabannya," kata Nycta Gina.

Karena beberapa hari yang lalu Nycta Gina habis bertemu dengan psikolog pada sebuah acara, ia pun tertarik dengan biometrical analysis.

"Jadi di sini ada namanya biometrical analysis jadi itu bisa mengetahui bakat anak ke mana, terus sifat anak kayak gimana, pola asuh yang sesuai untuk anak seperti itu bagaimana, aku langsung tertarik," tambahnya.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Ria Ricis Mendadak Bertekad Teruskan Tradisi Ta'aruf Gegara Sosok Ini: 'Kenal Langsung Dilamar'

Sampailah Nycta Gina, suami, dan anak-anaknya di sebuah rumah sakit di Bandung kemudian mereka melakukan tes sidik jari.

"Oh sidik jarinya reverse! Ternyata unik banget," ucap salah satu praktisi kesehatan ketika mengecek Uta.

"What is reverse ya? Reverse kan kebalik ya berarti oh o ada apa?" ucap Nycta Gina bingung.

"This is so limited edition," ucap Psikolog Efnie.

Tak hanya kedua anaknya, Nycta Gina pun ikut mengecek sidik jarinya dan hasilnya ia tak ada bakat riverse.

"Aku ga punya bakat reverse dari hasil pemeriksaannya ga ada, bapaknya nih ya kan!" ucap Nycta Gina.

Rizky Kinos pun memeriksakan sidik jarinya ternyata 

"Anak reverse itu passionnya berbeda dari anak pada umumnya," kata Psikolog Efnie.

Baca Juga: Tak Hanya Soal Operasi Kelamin, Kebohongan Lain Lucinta Luna Dibongkar Oleh Mantan Manajer hingga Sebut Soal Fitnah, '65% Bohong'

"Tuh kan emang iya ga kayak Uti," timpal Nycta Gina.

Psikolog Efnie mengatakan, bagian otak yang dominan pada Uta adalah neocortex frontal lobe dengan karakter utama adalah pemikir.

Neocortex merupakan bagian otak yang dianggap paling mempengaruhi kecerdasan sosial manusia.

Menurut psikolog Efnie, hanya ada 30 persen anak di seluruh dunia yang memiliki fungsi neocortex setinggi Uta.

Salah satu contoh anak dengan jenis otak seperti ini adalah ilmuwan Albert Einstein.

Nycta Gina terlihat lega setelah mendengar penjelasan dokter.

"Uti lebih ke entertainer, easy going, mau terima aturan, pada umumnya anak-anak," ujar Gina.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Berikan Sumpah Serapah Setelah Tahu Sang Istri Kena Nyinyir Akibat Ulahnya 'Biar Lakinya Lebih ... Dari Gue'

"Sedangkan Uta, di sidik jarinya banyak keunikan-keunikan yang bisa dibilang dia limited edition. Uta pokoknya kalau diarahkan Insya Allah dia bisa menjadi seperti Steve Jobs, Albert Einstein. Masya Allah apa bisa, Nak, ya mudah-mudahan ya," katanya.

Setelah mengetahui alasan mengapa sikap putranya berbeda dengan anak pada umumnya, Nycta Gina tahu bagaimana cara menghadapi Uta nantinya.

"Jadi dia (Uta) kalau mau dikasih tahu sesuatu harus dengan alasan yang logis dulu, harus bisa diterima pikirannya baru dilakukan," ujar Nycta Gina.